DIALEKTIS.CO – Merasakan hangatnya keluarga tentu menjadi impian setiap orang tua. Namun, buat sebagian orang kadang realita hidup tak seperti impian.
Seperti hari-hari tua yang dijalani sejumlah lansia di Panti Jompo Al-Magfirah yang berada di Jalan Poros, arah Bontang-Sangatta. Mereka harus menghabiskan sisa-sisa hidupnya jauh dari pelukan hangat anak dan cucunya.
Pemandangan itu yang menggugah hati Sukadi. Pria yang berkeseharian sebagai Kasubbag perencanaan keuangan di Satpol PP Kota Bontang itu kini aktif menjadi relawan untuk merawat lansia.
“Bapak di awal video ini salah satu penghuni panti yang Sore tadi saya potong rambutnya,” cerita Sukadi kepada Dialektis.co, Kamis (23/3).
Terangnya, rasa kangen kepada orang tua sendiri yang telah meninggal dunia membuat ia selalu bersemangat membantu para lansia.
Kini hampir setiap waktu senggang, Sukardi dihabiskan untuk membantu para lansia terlantar khususnya yang tengah dirawat di Panti Jompo tersebut.
Ada tantangan tersendiri. Kata dia, saat bekerja menangani administrasi ia dituntut teliti dan hati-hati.
Sementara merawat penghuni panti ibaratnya seperti merawat orang tua sendiri, harus sabar dan ikhlas.
Hal itu penting guna menghadirkan rasa nyaman. Sebab setiap lansia penghuni panti memiliki latar belakang yang berbeda.
Di bulan Ramadan 1444 H ini pun ia berharap semakin banyak masyarakat yang ikut terpanggil untuk memberi perhatian kepada lansia.
“Yang pasti saya merasa belum maksimal merawat orang tua tapi beliau sudah meninggal. Di sinilah saya belajar berbuat. Sedikit uluran Insya Allah akan bisa membantu meringankan,” pungkasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post