DIALEKTIS.CO – Meski grafik angka penyebaran virus corona Covid-19 beberapa hari belakangan tampak melandai, namun pandemi belum benar-benar mereda.
Potensi penularan di tengah masyarakat pun dinilai masih cukup riskan, di Kota Bontang Tim Satgas penanganan Covid-19 setempat kembali mengingatkan adanya indikasi peningkatan kasus konfirmasi Covid-19.
Dalam data laporan per hari Sabtu 1 Mei 2021, tercatat kebali terjadi penambahan 6 kasus baru Covid-19. Sehingga jumlah kasus aktif di Kota Taman –sebutan lain Bontang, saat ini kembali menyentuh angka 93 kasus.
“Kasus konfirmasi hari ini, Loktuan 3, Guntung 2 dan 1 dari Gunung Elai. Sementara 1 pasien sembuh dari Bontang Baru,” ujar juru bicara Satgas, Adi Permana dalam infografis harian.
Tim Satgas Covid-19 pun kembali gencar mengimbau masyarakat untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengingatkan yang sakit menjalankan isolasi dengan baik.
Baca juga: Infografis, Larangan Mudik demi Cegah Kasus Baru
Sementara secara nasional, Kementrian Kesehatan melalui juru bicara Covid-19, Siti Nadia Tarmizi juga melaporkan adanya indikasi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dalam kurun waktu sepekan. Protokol kesehatan kembali menjadi sorotan.
“Kemarin, biasanya laju kasus Covid-19 di Indonesia di bawah 5.500 kasus. Kemarin faktanya meningkat sebanyak 5.800. Artinya ada tambahan sebanyak 600 kasus. Ini menjadi alarm,” kata Siti Nadia kepada awak media secara virtual, Jumat (30/4) sore kemarin.
Terangnya, peningkatan 600 kasus baru mungkin bukan angka yang siknifikan. Namun begitu ia mengajak hal ini untuk menjadi perhatian semua pihak.
Terlebih angka kematian juga mengalami peningkatan. Serta angka rawat inap di RS juga meningkat 1,28 persen.
Kata dia, mobilisasi manusia akan meningkatkan potensi penyebaran Covid-19. Terlebih di sejumlah kota transit, daerah wisata, maupun daerah lain.
Dirincinya, Provinsi yang memperlihatkan laju peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 per pekan ini diantaranya Banten, Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Gorontalo dan Lampung.
Karena itu, Kemenkes berharap, pelarangan mudik betul-betul ditaati oleh masyarakat. Sebab, mobilisasi manusia yang meningkat sudah terbukti ikut menambah jumlah kasus harian Covid-19. (Yud/DT).
Discussion about this post