Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home WARTA

Flu Burung Dapat Menular ke Manusia, Kenali Ciri dan Cara Penyebarannya

Redaksi by Redaksi
November 19, 2020
Flu Burung Dapat Menular ke Manusia, Kenali Ciri dan Cara Penyebarannya

Ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

KASUS flu burung merebak di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Sebelumnya diwartakan media ini tak kurang 230 ayam milik warga di Kelurahan Bontang Baru dan Kampung Jawa mati mendadak akibat terserang virus Avian Influenza (AI).

Hal ini mendorong Pemerintah Kota setempat melalui Dinas Kesehatan bersama Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) gencar mengajak peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan alat guna mencegah penyebaran penyakit hewan ini.

Namun disisi lain, meski marak flu burung, penggemar makanan unggas tak perlu takut makan ayam atau bebek. Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Pelayanan Hewan Kota Bontang, Drh. Riyono kepada awak dialektis.co, Kamis (19/11).

Kata dokter hewan itu, telur unggas yang terpapar flu burung tetap aman untuk dikonsumsi selama pengolahannya dilakukan dengan benar. “Dibersihkan atau dicuci dengan baik dan direbus dengan benar-benar matang,” ujarnya.

Meski begitu, bukan berarti boleh mengurangi kewaspadaan atas virus ini. Sangat penting mengetahui cara penyebarannya. Kata Riyono, flu burung bersifat zoonosis atau dapat menular kepada manusia saat kontak langsung dengan unggas (ayam, bebek, angsa, ataupun burung) yang telah terpapar.

Selain kontak langsung dengan hewan, penularan kepada manusia juga dapat terjadi karena kontak cairan dan kotoran dari unggas yang terpapar virus flu burung. Untuk itu, saat ini Dinas Kesehatan bersama DKP3 serta Puskesmas Hewan gencar mengimbau masyarakat yang ternak unggas untuk lebih  memperhatikan kebersihan kandang.

“Saat ini, kita tengah focus pada pengendalian. Sehingga wabah dari flu burung tersebut tidak semakin meluas. Salah satunya dengan melakukan penyemprotan disinfektan,” ujarnya.

Dijelaksannya, tidak ada tanda klinis pada unggas yang terpapar flu burung saat hidup, tanda-tanda fisik terpapar flu burung baru nampak saat unggas telah mati mendadak.

“Ciri terakhir, akan muncul bintik-bintik di tubuh unggas berwarna merah kebiruan. Umumnya di Jengger, dada dan di kaki (bagian yang tidak ditumbuhi bulu,” jelasnya.

Drh. Riyono menegaskan kebersihan kandang menjadi hal mutlak yang harus dilakukan.

Sementara terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur, Dyah Anggraini mengingatkan untuk mewaspadai virus ini, penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala ini.

“Virus ini berkembang pada musim pancaroba, dan masyarakat harus meningkatkan by security untuk menghindari perpindahan virus dari hewan ke manusia,” ungkap Dyah.

Berikut gejala yang harus dikenali pada virus Avian Influensa :

  1. Kematian mendadak pada unggas.
  2. Terdapat lendir di saluran pencernaan dan pernafasan.
  3. Terdapat bercak merah pada bagian yang tidak berbulu pada ayam.
  4. Terdapat bintik merah atau biru pada bagian kaki.

“Semacam bentuk kerokan berwarna biru pada kaki. Kalau menjumpai hal ini segera laporkan pada petugas,” imbuhnya. (Ajis/Yud).

Print Friendly, PDF & Email
Tags: BontangDinas Kesehatanflu burungkaltim
ShareTweetShare
Previous Post

6 Tahun Raja Salman Berkuasa, Apa dan Bagaimana?

Next Post

Giliran Pelaku Usaha Hiburan dan Hotel Diingatkan Pentingnya Bayar Pajak

Related Posts

Ubayya Bengawan, Anggota DPRD Bontang (Dialektis.co/Mira)
DPRD Bontang

Bahas RPJMD 2025-2029, Ubayya Sentil Putusan MK Terkait Pemilu

Sumardi Dukung Tingkatkan Kualitas Jalan M Roem Meski Lewat Skema e-Katalog
DPRD Bontang

Program Bontang Terang Terus Dipertanyakan, Sumardi: Banyak Masih Gelap

Rustam Dukung Rencana Walikota Sekali Sepekan Berkantor di MPP Pasar Tamrin
DPRD Bontang

Rustam Dukung Rencana Walikota Sekali Sepekan Berkantor di MPP Pasar Tamrin

Gas Melon Sering Menghilang di Pasaran, Komisi B Bakal Panggil Dinas Koperasi & Pertamina
DPRD Bontang

Gas Melon Sering Menghilang di Pasaran, Komisi B Bakal Panggil Dinas Koperasi & Pertamina

Sengketa Tapal Batas Darat Memanas, Thailand dan Kamboja Sempat Kontak Senjata
WARTA

Sengketa Tapal Batas Darat Memanas, Thailand dan Kamboja Sempat Kontak Senjata

Wisatawan 62 Tahun Meninggal Usai Kejebur Saat Main Banana Boat di Beras Basah
WARTA

Wisatawan 62 Tahun Meninggal Usai Kejebur Saat Main Banana Boat di Beras Basah

Next Post
Giliran Pelaku Usaha Hiburan dan Hotel Diingatkan Pentingnya Bayar Pajak

Giliran Pelaku Usaha Hiburan dan Hotel Diingatkan Pentingnya Bayar Pajak

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.