DIALEKTIS.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Faizal Rachman menyampaikan pisang merupakan buah – buahan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Karena cita rasa yang enak, harganya murah dan mudah diolah menjadi produk yang bernilai komersial. Pisang berpotensi menjadi komoditi ekspor unggulan, jika dimaanfatkan secara maksimal, terutama jenis pisang kepok.
“Contohnya pisang kepok kita, sudah menjadi salah satu komoditi eskpor yang menyentuh pasar luar negeri, karena kita punya bibitnya”ucapnya.
Sebagai informasi, pisang kepok merupakan varietas pisang dari Filipina, yang lebih di kenal sebagai Saba Banana. Bentuknya lebih pendek dibandingkan pisang lainnya, namun lebih lebar serta lebih padat.
Daging buahnya yang padat dan tidak mudah hancur menjadikan pisang kepok ideal untuk diolah menjadi bermacam masakan, seperti kolak, gandasturi dan lain – lain. Rasanya pun manis sehingga dapat dimakan langsung tanpa diolah terlebih dahulu.
Sementara itu, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjungan (PDIP) itu mengatakan meski pisang kepok menjadi salah satu komoditi ekspor, namun kenyataannya sebagian petani lebih memilih mengembangkan pertanian kelapa sawit.
“Karena sawit ini pasarnya sudah cukup banyak, sedangkan pisang kepok itu komoditi ekspornya terbatas. Tentu mereka (petani) lebih memilih kelapa sawit untuk dikembangkan”kata Faizal.
Lebih lanjut, Faizal mengatakan bahwa pemerintah perlu memberikan perhatian lebih terhadap pertanian pisang kepok, sehingga bisa menjadi komoditi unggulan selain kelapa sawit.
“Jika ini mau dikembangkan, pemerintah perlu memberikan bantuan terkait peluang pasar dan proses produksinya”katanya.
“Saya berharap bukan hanya dari sawit, pertanian lainnya juga harus dikembangkan,” imbuhnya. (*)
Discussion about this post