DIALEKTIS.CO – Anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal FBR mewanti-wanti dinas terkait untuk tidak menarik tong sampah di sekitar pemukiman wilayah pesisir.
“Saya tinggal di pesisir dan paham sedikit bagaimana orang pesisir. Jadi intinya, jangan sekali-kali menarik tong sampah yang berdekatan dengan laut atau yang tinggal di atas laut,” ujarnya, Rabu (8/3).
Menurutnya kebijakan menarik tong sampah yang tengah dilakukan Pemerintah Kota Bontang guna menjaga estetika kota, justru berpotensi mengotori lingkungan. Terlebih di wilayah pesisir.
“Orang pesisir punya celah lubang sedikit aja di rumahnya apalagi punya jendela di rumahnya, laut itu akan menjadi tempat pembuangan sampah yang sangat mudah,” ucapnya.
Politisi NasDem itu meminta Pemkot setempat dalam sebulan kedepan untuk mengevaluasi kebijakan ini. Terlebih jika terbukti masyarakat tetap buang sampah di pinggir jalan tidak membawanya ke TPS yang telah di tentukan.
“Tidak perlu dilanjutkan lagi. Karena banyak kekurangannya. Contohnya belum adanya petugas di setiap RT yang mengambilnya,” tuturnya.
Selain itu, kata dia banyaknya masyarakat yang belum tentu memiliki kendaraan untuk membawanya ke TPS. Juga menjadi kendala tersendiri, sehingga memilih menumpuk sampah di pinggir jalan.
“Kita uji coba dalam sebulan ini kalau masyarakat masih membuang sampah di pinggir jalan, tidak membawanya ke TPS yang telah ditentukan tidak perlu dilanjutkan lagi, dan kembalikan seperti dulu lagi,” tegasnya.
Terpisah sebelumnya, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Hasman mengakui butuh waktu untuk merubah kebiasaan warga agar terbiasa tidak membuang sampah di pinggir jalan.
Belakangan ini pemerintah sengaja tidak menyediakan tong sampah atau kontainer sampah. Dua tujuan pemerintah menerapkan kebijakan itu.
Pertama, kata dia, untuk mengaktifkan kelompok swadaya masyarakat agar berpartisipasi aktif. Kedua, agar pemandangan di jalan lebih estetik tanpa sampah.
Kendati begitu, Hasman mengakui pro-kontra kebijakan ini. Namun, ia optimistis penerapan ini bakal berdampak secara positif.
“Walaupun kami akui masih ada saja yang buang sampah karena lokasi TPS yang disediakan jauh,” ujarnya. Namun, pihaknya akan tetap memungus sampah-sampah itu.
Hasman menjelaskan, untuk menyediakan lokasi TPS baru. Pemkot terkendala lahan. Seperti di Loktuan, tak ada lagi lahan terbuka yang bisa difungsikan selain eks Pasar Citramas dan Pos 7.
Sementara terkait usulan pengadaan motor tiga roda untuk pengangkut sampah pun ia sangat sepakat. Namun pihaknya terkendala anggaran. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post