DIALEKTIS.CO – Di saat banyak pihak memuji kinerja 100 hari pertama Gubernur Kaltim, Rudy Masud dan Wakil Gubernur Seno Aji.
Pandangan jauh berbeda justru dilontarkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda.
Lewat istagram resminya, organisasi internal Mahasiswa Unmul itu dengan tegas menyebut dibutuhkan evaluasi total.
Bahkan, dalam grafis rapot yang mereka rilis, 8 nilai D tak ragu mereka sematkan pada pelaksanaan program kerja prioritas.
“Dalam 100 hari pertama Rudy Mas’ud menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur, kami menilai belum terdapat langkah nyata yang menjawab persoalan rakyat,” nilai mereka, Senin (2/6/2025).
Bagi MEM KM Unmul, banyak masalah masih berulang dan justru memburuk.
Selain memberi nilai rendah terhadap pelaksanaan program prioritas. Mereka pun turut menyoroti sejumlah persoalan.
Mulai kasus pembunuhan masyarakat adat di Muara Kate belum terselesaikan, sementara kekerasan dan represifitas terhadap gerakan sipil terus berlangsung.
Ketimpangan infrastruktur, kelangkaan BBM dan lamban dalam merespon beredarnya BBM oplosan.
Serta eksploitasi tambang yang semakin memperparah konflik agraria dan krisis ekologis, ditandai dengan berbagai perampasan ruang hidup rakyat dan banjir yang makin sering melanda berbagai Kabupaten atau Kota.
“Lebih dari itu, belum ada implementasi konkret terhadap delapan program prioritas yang dijanjikan sebelumnya,” tegas mereka.
Menurutnya, alih-alih menjawab akar persoalan rakyat.
Bagi mereka, ini hanya program populis yang diangkat hanya untuk kepentingan pencitraan dan legitimasi kekuasaan, bersifat seremonial, serta tidak menyentuh aspek struktural.
“Kami menilai 100 hari pertama kerja Rudy Mas’ud sebagai Gubernur Kalimantan Timur perlu di evaluasi secara total guna menghadirkan pemerintahan yang demokratis, transparan, responsif, dan progresif, serta berpihak pada rakyat Kalimantan Timur secara menyeluruh,” tegasnya.
BEM KM UNMUL, menyatakan Rapor Merah ini bukan hanya sebagai bentuk kritik, tapi peringatan keras.
Bagi mereka, kekuasaan yang dibangun tanpa keberpihakan, hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat Kalimantan Timur. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post