Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home WARTA

Dinilai Membebani Anak, Pelajar SD-SMP Surabaya akan Bebas dari PR Sekolah

by Redaksi
October 21, 2022
Dinilai Membebani Anak, Pelajar SD-SMP Surabaya akan Bebas dari PR Sekolah

DIALEKTIS.CO – Mulai 10 November mendatang, seluruh pelajar SD dan SMP di Kota Surabaya, Jawa Timur, akan dibebaskan dari pekerjaan rumah (PR) sekolah.

Pembebasan PR tersebut karena pemerintah setempat akan segera menerapkan dua jam pelajaran yang digunakan untuk pendalaman karakter siswa.

Dengan begitu, siswa tidak terbebani PR, serta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk bersosialisasi.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, pihaknya sangat serius untuk mengurangi beban PR siswa.

Kata dia, hal itu mengacu pada instruksi Wali Kota mengenai jam sekolah yang terlalu panjang yang berdampak pada aktivitas sosial di luar sekolah jadi berkurang.

“Jam belajar selesai pukul 12.00 WIB dan pendalaman sampai pukul 14.00 WIB. Artinya dua jam sudah efektif, anak-anak bisa mengikuti pola pembelajaran melalui pengambangan bakat masing-masing. Ada lukis, menari, mengaji, dan lainnya,” kata Yusuf.

Sedangkan untuk penyelesaian PR bagi siswa di tingkat SD dan SMP, Yusuf menerangkan, bisa dilakukan melalui kelas pengayaan untuk diselesaikan di sekolah.

“Agar fresh, pulang anak-anak sudah tidak ada beban mengerjakan PR. Maka, pengayaan pembelajaran antarteman bisa membantu menyelesaikan PR dan pulang sudah tidak memikirkan PR,” ujar dia, seperti dilansir dari kompas.com, Jumat (21/10/2022).

Sebab, menurutnya, pola pembelajaran pendalam karakter ini akan melatih para siswa untuk lebih aktif, mandiri, dan berani memberikan pendapat untuk menciptakan desain atau rencana pengembangan pengetahuan siswa.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, PR tidak boleh membebani siswa. Untuk itu, Pemkot Surabaya mengubah PR menjadi program pertumbuhan karakter siswa.

“Sebetulnya PR itu jangan membebani anak-anak, tapi yang saya ubah PR itu adalah untuk kegiatan pembentukan karakter,” kata Eri Cahyadi. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.

Tags: SekolahSurabaya
Previous Post

JMSI Kaltim Gelar Verifikasi Calon Anggota

Next Post

Besok Pagi Acara Bontang City Carnival, Ini Rekayasa Jalan yang Ditutup

Next Post

Besok Pagi Acara Bontang City Carnival, Ini Rekayasa Jalan yang Ditutup

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.