DIALEKTIS.CO – Ketua Komisi C DPRD Bontang, Alfin Rausan Fikry mewacanakan penyediaan kantong parkir. Utamanya di sekitar jalan utama Kota Bontang.
Wacana itu ia kemukakan, saat dimintai tanggapan terkait fenomena alih fungsi trotoar. Sehingga menggangu hak pejalan kaki.
“Iya, ini masalah lama. Penyedian kantong parkir, bisa jadi opsi,” ujarnya.
Menurutnya hal ini bisa jadi solusi jangka panjang.
Bahkan jika dikelola secara profesional dapat jadi sumbaer pendapatan asli daerah (PAD).
Di sepanjang jalan protokol, kata Alfin masih terdapat sejumlah lahan kosong yang dapat dibebaskan.
“Ya, tapi tetap memerlukan kajian dulu. Baik terkait status kepemilikan dan perizinan penggunaannya,” tuturnya.
Alfin berharap pemerintah melalui perangkatnya teknisnya mulai memetakan arah pembangunan.
Sehingga penyediaan lahan parkir yang sesuai dengan pertumbuhan kota dapat trakomodir dengan baik.
Diakuinya, banyaknya kendaraan yang terparkir di trotoar sepanjang jalan protokol menjadi persoalan yang harus dicarikan solusi.
Pasalnya, jika terus dibiarkan akan semakin mengganggu ketertiban kota.
Fungsi jalan juga menjadi menyempit. Saat ada kendaraan parkir di badan jalan.
“Jalan jadi sempit. Kalau parkir di trotoar, jadi mengurangi kenyamanan pejalan kaki,” tuturnya.
Selain itu, Alfin juga mengusulkan pengaturan jam parkir sebagai langkah sementara, untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jam-jam sibuk.
“Misalnya pagi hari sampai jam tertentu dilarang parkir. Di atas jam 8 mungkin bisa, tapi tetap harus ditandai jelas titik-titik yang diperbolehkan,” pungkasnya. (adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post