DIALEKTIS.CO – Bencana tanah longsor yang kerap terjadi di sejumlah wilayah di Kota Taman, turut menjadi atensi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang.
Diketahui, bencana ini kerap menimpa di kawasan yang kontur tanahnya perbukitan atau tebing, dan terjadi di saat musim penghujan.
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Bontang, Ambosaka menyampaikan, wilayah rawan longsor antara lain di Kelurahan Gunung Elai (dekat Betlehem), Kelurahan Belimbing (belakang RSUD Taman Husada), serta Kelurahan Loktuan.
Pihaknya pun mengimbau kepada warga agar selalu waspada, sebab bencana longsor bisa terjadi kapan saja.
Di sisi lain, pihaknya terus mengedukasi warga agar tidak beraktivitas di sekitar lokasi, demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya, bisa memakan korban.
“Setelah mendapatkan laporan dari warga, biasanya kami langsung turun survei ke lokasi. Kemudian hasilnya kami laporkan ke atasan. Untuk perbaikan, kami serahkan ke Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota) sebagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) teknis,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (2/6/2023).
Bila di lokasi rawan longsor tersebut terdapat bangunan, sambung Ambosaka, BPBD biasanya juga meminta pemilik lahan untuk ikut mengantisipasinya.
Jangan sampai, dampak yang ditimbukan bisa semakin besar. Baik dari segi kerugian materil, non materil, hingga nyawa seseorang.
Ke depan sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah, direncanakan dibentuk tim terpadu yang terdiri dari lintas OPD dan instansi.
Tim ini nantinya akan bekerja mulai dari tindakan pencegahan, saat bencana terjadi, dan tindaklanjut paska bencana. Untuk langkah pencegahan, BPBD sudah kerap kali melakukan pemetaan wilayah rawan bencana.
Selain itu juga sosialisasi baik ke tingkat RT, kelurahan, maupun kecamatan. (Bams/DT).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post