DIALEKTIS.C0 – Anggota Komisi IV DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Abdul Wahab memuji keberadaan Rumah Singgah Taman Pelangi yang dikeloal Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Kota Bontang.
Hal itu ia sampaikan, usai mendengar pemaparan terkait fungsi dan manfaat fasilitas sosial tersebut saat menggelar kunjungan kerja ke Kantor Dinsos-PM Bontang di Lantai 2 Gedung Gabungan Dinas Pemkot Bontang, Kamis (9/6).
“Ini menarik sekali, perlu juga kita persiapkan untuk mengantisipasi peningkatan persoalan sosial. Apa lagi kalau IKN sudah mulai resmi berjalan,” ujarnya.
Baca juga: Komisi IV DPRD Kukar Kunjungi Dinsos-PM Bontang
Kata dia, seiring dengan pembangunan IKN, ke depan Kabupaten Kukar tentu juga butuh wadah pesanggrahan sesaat bagi orang telantar dan masalah sosial lainnya.
Terlebih rumah singgah yang ada saat ini hanya diperuntukkan untuk keluarga pasien dari pedalam Kukar yang tengah berobat di Tenggarong.
Lebih lanjut ia mengapresiasi, kemampuan Dinsos-PM Bontang bersama Lembaga Kesejahteraan Sosial dalam menggali potensi bantuan dari pihak swasta untuk turut terlibat membantu jalannya oprasional rumah singgah.
“Meski anggarannya terbilang kecil, tapi mampu dikelola dengan baik. Ini hal yang baik untuk dipelajari,” tuturnya.
Baca juga: Menengok Rumah Singgah Bontang, 4 Warga Terlantar Diberi Makan Gratis
Sebelumnya, dalam pemaparannya Kepala Dinsos-PM Bontang, Bahtiar Mabe menyampaikan Rumah Singgah ini merupakan salah satu bukti keseriusan Pemerintah Kota Bontang dalam menanggulangi masalah sosial.
Kata dia, nama Taman Pelangi digunakan untuk menggambarkan beragamnya persoalan sosial yang ditangani, mulai dari orang yang terlantar, pengemis, pengamen, anak ngelem, anak korban kekerasan, maupun warga terdampak bencana.
“Jangka waktu maksimal menginap 7 hari. Lebih dari itu harus persetujuan dengan alasan yang jelas,” terangnya.
Tidak sekedar rumah singgah, fasilitas ini juga dilengkapi dengan fasilitas perlindungan trauma, penjaga, pesikolog, pramusaji, cleaning service, serta sejumlah relawan.
Baca juga: Kapal Pengangkut Pupuk Tenggelam, 6 ABK Bersyukur Difasilitasi di Rumah Singgah
Terdapat 25 pintu dengan fasilitas tempat tidur. Setiap klien juga dijamin makan minumnya. Sambil menunggu proses pemulangan.
“Korban benjir hingga kebakaran tak jarang juga kita fasilitasi. Alhamdulillah-nya, komunikasi dengan sejumlah perusahaan seperti Pupuk Kaltim, Badak, Indominco, cukup baik,”.
“Termasuk Baznas yang paling banyak membantu, terbaru warga terlantar asal Sulawesi kami pulangkan bersama satu petugas pengantar. Semua tiket dan kebutuhan dibiayai oleh Baznas,” ungkapnya. (Yud/DT).
Baca juga: Layak Diproduksi Massal, Lemari Pengering Karya Warga Bontang Baru Dikutkan Lomba TTG Provinsi
Discussion about this post