DIALEKTIS.CO – Anggota Komisi A DPRD Bontang, Aloysius Roni menyoroti sejumlah proyek Pemerintah Kota (Pemkot) setempat yang dinilai kurang matang dalam hal perencanaan.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau langsung proyek jembatan di depan SMPN 7 yang berdampak tertutupnya gerbang sekolah tersebut, Selasa (11/2/2025).
“Ini sudah beberapa proyek yang tampak kurang perencanaan,” ujarnya.
Roni menilai proyek senilai Rp 4,9 miliar ini salah desain. Akibatnya, akses gerbang masuk sekolah justru jadi tertutup.
Pihak sekolah pun terpaksa menjebol dinding pagar guna digunakan sebagai pintu darurat.
Proyek ini pun menurutnya menambah catatan buruk perencanaan pembangunan Dinas PUPRK Bontang.
“Salah dari awal perencanaannya ini,” ucapnya.
Mirisnya, tak hanya sekolah yang terdampak. Tak adanya akses buat kendaraan, rumah samping sekolah malah jadi lokasi parkir kendaraan.
Lebih lanjut, politisi Golkar itu mendorong agar kedepan pemerintah dapat membuat perencanaan yang baik dan jelas untuk semua proyek dan program.
Dengan perencanaan yang matang, maka proyek dapat berjalan baik. Sebaliknya, bila perencanaan bermasalah, maka ke depan akan semakin bermasalah.
“Kita upayakan agar segera ada solusi. Kasihan ini kalau lambat penyelesaiannya,” tuturnya.
Sementara, Plt Kepsek SMP Negeri 7 Noorhayati mengaku sebelumnya sudah mendapat informasi saat hendak pembangunan pintu masuk akan berdampak.
Namun ia tidak menyangka ketinggian jembatan akan mencapai 1,5 meter. Jauh dari informasi awal yang dirinya terima. Dampaknya pintu gerbang sekolah sepenuhnya tidak dapat digunakan.
“Jelas terdampak. Kami harap segera ada solusi terbaik,” pungkasnya. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post