DIALEKTIS.CO – Seluruh tenaga kontrak daerah (TKD) atau honorer di lingkup Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur, dijadwalkan mengikuti tes urine di Badan Narkotika Nasional (BNN).
Tes bebas narkoba itu, wajib diikuti sebagai syarat perpanjangan kontrak.
Kepala BNNK Bontang Widdy Harsono mengatakan, hingga hari kedua pelaksanaan tes, tercatat 1.400 orang telah mengikuti tes.
Data Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Bontang, total ada 2.350 orang yang wajib mengikuti tes.
Itu artinya, masih ada sekira 950 honorer yang belum mengikuti tes.
Baca juga: Apresiasi Program Tes Narkoba, BW Sebut Siap Jadi Dewan yang Pertama Dites
“Hingga kini, alat uji dengan 7 parameter tak menemukan satupun pegawai yang positif narkoba,” kata Widdy Harsono, Senin (3/1/2022).
Sebutnya, tes narkoba ini ditarget rampung Jumat (7/1). Namun, ia berharap seluruh tes dapat selesai lebih cepat.
Lebih jauh, Widdy menjelaskan, alasan instansinya yang dipercaya menerbitkan surat bebas narkoba lantaran perintah kepala daerah.
“Iya, karena permintaan Wali Kota dan secara aturan pun jika di suatu kota memiliki BNNK, harusnya tesnya berada di sana,” jelasnya.
Lebih lanjut, Widdy menjelaskan, antrean panjang terjadi dikarenakan tidak adanya jadwal yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Widdy menyebut, BNNK baru saja menerima surat sentral dalam pengurusan surat bebas narkoba pada (27/12) lalu.
Bahkan agenda tersebut berbenturan dengan program yang sedang berjalan yaitu tes urine massal di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Baca juga: Dimulai 10 Januari, Sekolah di Bontang Bersiap Gelar PTM 100 Persen
“Dikasih taunya mendadak dari BKPSDM. Makanya terjadi serbuan bagi seluruh tenaga honorer yang datang di satu waktu,” ungkapnya.
Untuk itu dirinya memprediksi untuk besok lonjakan tidak akan sama seperti saat ini.
“Mungkin, besok akan lebih sedikit. Tetapi langkah antisipasi lonjakan juga tetap dipersiapkan,” pungkasnya (*)
Discussion about this post