Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home WARTA

Waspada! Kasus DBD Meningkat

Redaksi by Redaksi
November 11, 2021
Waspada DBD, Bontang Gerak Cepat Petakan Zona Rawan

Ilustrasi (Foto/Internet)

Share on FacebookShare on Twitter

DIALEKTIS.CO – Masuk musim pancaroba, masyarakat diimbau mewaspadai peningkatan angka kasus demam berdarah dengue (DBD).

Data Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang pada Oktober lalu sedikitnya tercatat 33 kasus.

Jumlah ini disebut naik dibandingkan dua bulan sebelumnya yang rata-rata berada di kisaran 20 kasus.

“Iya, ada kenaikan di Oktober. Intinya masyarakat harus waspada,” kata Ramsi, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Diskes Bontang.

Terangnya meski begitu lonjakan kasus belum menyentuh jumlah kasus tertinggi sejak 2016. Atau masih di bawah pola maksimal yang ditetapkan di angka 38 kasus.

DBD menular malalui gigitan nyamuk, sebab itu harus ada intervensi di setiap wilayah yang diketahui ada kasus DBD.

Langkah pencegahan dengan pembasmian nyamuk dan jentik. Kebersihan lingkungan, harus dilakukan, terutama setiap tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

“Semua tempat, harus diperhatikan agar tidak jadi wadah jentik nyamuk,” imbaunya.

Kata dia, musim penghujan berpotensi ciptakan genangan air yang dapat menjadi kembang biak jentik nyamuk.

Mirisnya, DBD kini lebih banyak menyerang anak-anak. Meski juga tak jarang menyerang orang dewasa.

“Langkah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) harus tetap dilaksanakan,” tutur dia.

Ungkapnya, Kelurahan Api-Api menjadi wilayah terbanyak kasus DBD dalam 10 bulan belakangan dengan 79 kasus, termasuk satu kasus kematian. Selanjutnya, Tanjung Laut dengan 61 kasus.

“10 bulan ada tiga kasus kematian. Angka ini sudah menyamai saat 2019 lalu,” bebernya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: Bontang
ShareTweetShare
Previous Post

Dewan Minta Pertegas pengawasan Bangunan di Bantaran Sungai

Next Post

Viral, Suami Hancurkan Baju dan Skincare Istri, Alasannya Bikin Terharu

Related Posts

Andi Faiz Dorong Makan Bergizi Gratis Segera Jangkau Seluruh Sekolah
DPRD Bontang

Andi Faiz Dorong Makan Bergizi Gratis Segera Jangkau Seluruh Sekolah

Kerja Berat, Menag Imbau Masyarakat Tak Lazimkan Kumpul Kebo
WARTA

Kerja Berat, Menag Imbau Masyarakat Tak Lazimkan Kumpul Kebo

Ikuti! 22-23 Juli Ada Uji Emisi Gratis di Bontang Citimall, Terbatas 300 Mobil
PARIWARA

Ikuti! 22-23 Juli Ada Uji Emisi Gratis di Bontang Citimall, Terbatas 300 Mobil

Makan Bergizi Gratis di Bontang Dimulai, Paket Berisi Ayam dan Buah
WARTA

Makan Bergizi Gratis di Bontang Dimulai, Paket Berisi Ayam dan Buah

7 Titik Rawan Macet saat Arus Mudik, Polres Bontang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
WARTA

Siapkan Surat Kendaraan, Mulai Senin Besok Ada Razia Besar di Bontang

Ayah di Bontang Diimbau Antar Anak Hari Pertama Sekolah, Dispensasi Kerja
WARTA

Ayah di Bontang Diimbau Antar Anak Hari Pertama Sekolah, Dispensasi Kerja

Next Post
Viral, Suami Hancurkan Baju dan Skincare Istri, Alasannya Bikin Terharu

Viral, Suami Hancurkan Baju dan Skincare Istri, Alasannya Bikin Terharu

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.