MESKI Kota Bontang, Kalimantan Timur saat ini telah dalam status nol pasien positif Covid-19. Pemerintah Kota terkesan tak ingin bersikap gegabah, buru-buru menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) sistem tatap muka.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bontang, Saparuddin menegaskan kepastian pelaksanaan pembelajaran tatap muka baru akan diputuskan setelah 28 hari dari pulihnya pasien terakhir yang dirawat di rumah sakit rujukan.
“Masih menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ), kita sedang persiapkan masa transisi. Yang jelas kita lihat perkembangan 28 hari kedepan, mudahan tidak ada kasus baru lagi,” ujarnya kepada dialektis.co, Kamis (9/7) Pagi.
Kata dia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menyatakan hanya daerah zona hijau diperkenankan menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM). Sementara zona kuning, oranye, dan merah dilarang keras buka.
Nantinya, jika dalam 28 hari tidak ada lagi penambahan kasus baru dalam artian status nol positif Covid-19 di Kota Bontang bertahan. Maka Bontang akan menerapkan masa transisi pembelajaran tatap muka.
“Sekenarionya sudah jelas tahapan transisinya, yang pertama dua bulan SMP, dilanjutkan SD dan baru kemudian PAUD. Saat ini kami sembari memastikan semua siap,” tuturnya.
Dijelaskannya, dalam penerapan transisi setiap kelas akan dipecah menjadi dua. Selain itu, tidak ada jam istirahat sekolah. Jadi, begitu selesai belajar langsung pulang. Sistem transisi itu akan diterapkan terus menerus, hingga nantinya kondisi normal.
“Kita berdoa semoga dalam 28 hari ini tidak ada lagi yang positif, maka kita bisa melakukan transisi. Tim kami terus keliling memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik di sekolah,” harapnya.
Lebih jauh, Saparuddin mengatakan saat ini jajarnya tengah mensosialisasikan metode pembelajaran daring. Sehingga nantinya pada 13 Juli tahun ajaran baru dengan metode Learning from home (belajar dari rumah) sudah dapat diterapkan, utamanya pada siswa baru.
Terpisah, sebelumnya, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menegaskan meski Bontang telah nol pasien positif Covid-19. Namun status Kejadian Luar Biasa (KLB) belum dicabut, dengan pertimbangan untuk melihat perkembangan 28 hari apakah ada penambahan kasus positif baru.
Sebagai informasi, meski masih dilanda pandemi, Kemendikbud RI tidak mengulur kalender akademik sekolah untuk tahun ajaran 2020-2021, masih di Juli. Bila tak ada aral, pertengahan bulan depan tahun ajaran baru akan dimulai. Zona hijau boleh KBM tatap langsung. Sementara zona kuning, oranye, dan merah masih bertahan dengan sistem PJJ. (Yud/DT).
Discussion about this post