DIALEKTIS.CO – Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sempat viral usai mengamuk di salah satu Konter HP Jalan Ahmad Yani Kota Bontang, telah mendapat penanganan tim terpadu lintas sektor yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinsos-PM, Satpol PP dan RSUD.
Penyidik PNS Satpol PP Bontang, Basri menyatakan pihaknya telah mengamankan ODGJ tersebut di Jalan Pangeran Suryanata eks Jalan Sendawar pada Ahad (3/7) Sore Kemarin.
“Iya, kami dapat laporan dan langsung bergerak mengamankan. Sesuai permintaan Dinsos-PM, ODGJ itu kami bawa ke RSUD untuk mendapat penanganan medis,” ujarnya.
Senada, Subkor Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Nur Ilham, Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit beserta tim relawan Dinsos-PM, akan membawa yang bersangkutan ke rumah sakit jiwa di Samarinda.
“Ini sedang menunggu relawan untuk selanjutnya dirujuk. Karena memang kondisinya mengharuskan dirawat, apalagi sudah sampai meresahkan masyarakat,” katanya.
“Untuk penanganan kesehatan memang ranah Dinas Kesehatan, sudah ada timnya untuk penanganan ODGJ, termasuk Satpol PP dan Dinas Sosial juga, semua punya peran masing-masing,” tambah Ilham.
Terpisah sebelumnya, Kabid Rehabilitasi Sosial Marwati menyatakan dalam kasus seperti ini ranah Dinsos-PM hanya sebatas mengidentifikasi dan fasilitator penanganan pasca medis.
“Kita sebatas fasilitator pasca. Mengembalikan pasien ke keluarga,” ujarnya.
Kata dia, pasca dirawat pasien ODGJ harus rutin mengkonsumsi obat. Jika tidak kemungkinan akan kumat kembali.
Lebih jauh, Marwati menyampaikan secara fasilitas Bontang belum memiliki panti khusus pasca perawatan. Sehingga penanganan ODGJ selalu diarahkan pada fasilitas yang ada di tingkat provinsi.
“Kalau keluarga menolak, kita tidak punya panti khusus ya harus dibawa ke Provinsi,” bebernya.
Sebelumnya, diwartakan ODGJ mengamuk di salah satu konter di Jalan Ahmad Yani, Bontang Utara, Kamis (30/6/2022) sekira pukul 15.00. ODGJ dengan ciri-ciri wanita berambut pendek dan kerap menggunakan kaos dan rok itu, merusak sejumlah barang di konter tersebut.
Dalam video berdurasi 1 menit yang viral di medsos, awalnya dia melempar handphone display, lalu kursi-kursi ikut dihempaskan. Persoalannya sepele, hanya karena dia tidak diberi korek oleh pegawai konter tersebut. (*)
Discussion about this post