DIALEKTIS.CO – Insiden meninggalnya wisatawan asal Balikpapan di Pulau Beras Basah, Sabtu (28/6/2025) kemarin turut menuai sorotan dari DPRD Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Anggota DPRD Bontang, menilai pentingannya peningkatan infrastruktur utamanya terkait papan imbauan keselamatan di area wisata unggulan tersebut.
“Seingat saya ini kejadian ke dua. Jangan sampai terulang, edukasi untuk pengunjung berupa imbauan harus ditingkatkan,” ujarnya kepada media ini, Senin (30/6).
Baca juga: Wisatawan 62 Tahun Meninggal Usai Kejebur Saat Main Banana Boat di Beras Basah
Lebih lanjut, politisi Demokrat itu mengingat fasilitas berupa pagar pembatas di sejumlah titik juga perlu dikaji untuk ditambah.
Terkait insiden yang menimpa pengunjung berusia lanjut (lansia) saat bermain banana boat, Sumardi menekankan pentingnya pelatihan tour guide.
Menurutnya, peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus dimaksimalkan dengan melakukan pelatihan secara berkala.
Agar semua pengelola wahana, sopir kapal, hingga pendamping wisatawan memiliki pengetahuan yang cakap terkait keselamatan selama berwisata.
“Harusnya kan dicegah, ada batasan usia untuk yang naik banana boat,” pungkasnya.
Sebelumnya diwartakan insiden memilukan terjadi di Pulau Beras Basah.
Seorang pengunjung bernama Sri Wahyuningsih (62) meninggal dunia setelah sebelumnya tercebur ke laut saat menaiki wahana banana boat.
Diketahui, dalam permainan wahana tersebut, peserta sengaja dibuat jatuh ke air. Korban diduga meninggal dunia karena serangan jantung sesaat setelah terjebur. (adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post