Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home WARTA

Sudah Ada Alat Terapi Apheresis Terbaru di Bontang, untuk Pengobatan Pasien Covid-19

Redaksi by Redaksi
December 25, 2020
Sudah Ada Alat Terapi Apheresis Terbaru di Bontang, untuk Pengobatan Pasien Covid-19

Wali Kota Neni Moerniaeni Saat Melihat Langsung Alat Terapi Apheresis di PMI Bontang (Foto/Ist)

Share on FacebookShare on Twitter

BONTANG – Dalam waktu dekat ini, Kota Bontang, Kalimantan Timur akan siap menyediakan terapi plasma darah atau plasma konvalesen yang digunakan untuk pengobatan pasien Covid-19. Hal itu menyusul alat Terapi Apheresis yang dipesan telah tiba di Kantor PMI Bontang.

Menariknya, Bontang disebut menjadi Kota ke-4 di Indonesia yang telah mendatangkan alat tipe keluaran terbaru seharga Rp 1,5 miliar tersebut. Tiga diantaranya di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Pusat di Tangerang, Banjarmasin, dan Makassar.

“Alat aperesis  sudah stand by di Markas PMI. Mobil PCR Inshaa Allah Senin target sudah tiba di Bontang,” tulis Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dalam group WA FJB Relasi, Jumat (25/12).

Kata Neni, nantinya alat ini juga bisa digunakan pada kasus  demam berdarah alat Apheresis bisa mengambil plasma donor biasa. Namun begitu, saat ini alat akan difokuskan pada penanganan pasien Covid-19.

Diketahui, cara kerja alat terapi Apheresis dengan daya 1.000 Watt dengan cara mengambil plasma konvalesen yang mengandung antibodi Covid-19 dari pasien yang sudah sembuh sebelumnya. Kemudian didonorkan ke pasien Covid-19 agar dapat membantu pasien melawan virus tersebut.

“Untuk pasien Covid, harus dari plasma orang yang sembuh dari Covid. Kita sudah punya 1.439 pasien yang sembuh Covid-19, ini bisa diambil plasmanya untuk terapi plasma konvalesen,” ungkapnya.

Namu begitu, tidak semua pasien sembuh Covid-19 langsung dapat menjadi pendonor. Syaratnya, telah sembuh selama 2 minggu dan sudah 2 kali melakukan tes swab PCR dan dinyatakan negatif, trombosit di atas 160, tekanan darah 110/70, dan dalam kondisi sehat.

“Alat ini untuk ambil plasma jumlah nya bisa 250 cc. Kalau pakai yang konvesional diambil darah donor  bercampur plasma paling banyak dari 250 cc darah transfusi hanya  5 cc plasma. Sementara terapi plasma konvalesen yang diambil dari donor  adalah plasma bukan darahnya,”

“Plasma dari darah yang di transfusikan, bukan darahnya. Alat Apheresis yang bisa mengambil plasma murni tanpa darah dari donor untuk resipien,” jelasnya Neni.

Terpisah teknisi pengoperasian terapi Apheresis, UTD PMI Bontang Tyas menyatakan penggunaan alat ini harus hati-hati. Selain harganya yang mahal, penggunaan alat ini juga harus dengan pendampingan yang tepat.

Kata dia, satu kali terapi menggunakan satu 1 alat staterkit apheresis harganya mencapai Rp 3,5 juta dengan waktu donor cukup lama, yakni sekitar 1 jam.

“Jadi kalau pendonor itu kelelahan atau pingsan, terapinya gagal, harga Rp 3,5 juta stater kit itu jadi hangus, karena cuman dipakai sekali,” terangnya. (Yud/DT).

Print Friendly, PDF & Email
Tags: BontangCovid-19Dinas KesehatanNeni Moerniaeni
ShareTweetShare
Previous Post

AJI Ingatkan Tanggungjawab Perusahaan Media soal Kasus Covid-19

Next Post

Jelang Akhir Tahun Kasus Covid-19 Meningkat, Lurah Damai Baru Imbau Patuhi Prokes

Related Posts

Ubayya Bengawan, Anggota DPRD Bontang (Dialektis.co/Mira)
DPRD Bontang

Bahas RPJMD 2025-2029, Ubayya Sentil Putusan MK Terkait Pemilu

Sumardi Dukung Tingkatkan Kualitas Jalan M Roem Meski Lewat Skema e-Katalog
DPRD Bontang

Program Bontang Terang Terus Dipertanyakan, Sumardi: Banyak Masih Gelap

Rustam Dukung Rencana Walikota Sekali Sepekan Berkantor di MPP Pasar Tamrin
DPRD Bontang

Rustam Dukung Rencana Walikota Sekali Sepekan Berkantor di MPP Pasar Tamrin

Gas Melon Sering Menghilang di Pasaran, Komisi B Bakal Panggil Dinas Koperasi & Pertamina
DPRD Bontang

Gas Melon Sering Menghilang di Pasaran, Komisi B Bakal Panggil Dinas Koperasi & Pertamina

Sengketa Tapal Batas Darat Memanas, Thailand dan Kamboja Sempat Kontak Senjata
WARTA

Sengketa Tapal Batas Darat Memanas, Thailand dan Kamboja Sempat Kontak Senjata

Wisatawan 62 Tahun Meninggal Usai Kejebur Saat Main Banana Boat di Beras Basah
WARTA

Wisatawan 62 Tahun Meninggal Usai Kejebur Saat Main Banana Boat di Beras Basah

Next Post
Jelang Akhir Tahun Kasus Covid-19 Meningkat, Lurah Damai Baru Imbau Patuhi Prokes

Jelang Akhir Tahun Kasus Covid-19 Meningkat, Lurah Damai Baru Imbau Patuhi Prokes

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.