DIALEKTIS.CO – Kepala UPT Pasar Kota Bontang, Nurfaidah angkat suara perihal Pra Aksi yang dilakukan Forum Pedagang Pasar Taman Citra Loktuan yang membentangkan sejumlah spanduk di gedung pasar.
Kata dia, aksi tersebut merupakan aksi demo yang tidak resmi sebab tidak ada izin dari kepolisian. Terlebih dipasang saat larut malam, sehingga pihaknya meminta keamanan pasar (security) untuk menurunkan spanduk-spanduk itu.
“Sudah diturunkan tadi pagi. Mereka tidak koordinasi ke kami dan izin dari keamanan juga tidak ada, saya menganggap ada yang provokator. Apalagi pasangnya malam,” tuturnya saat dikonfirmasi awak media ini, Rabu 29 Mei 2024.
Baca juga: Kecewa Keluhan Tak Kunjung Digubris, Pedagang Pasar Loktuan Pasang Spanduk “Pra Aksi”
Menurutnya, aksi yang dilakukan forum pedagang ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap lembaga legislatif yang belum memberi tanggapan pasca pertemuan dengan mereka beberapa waktu lalu.
“Mereka ada unsur kecewa pada pemerintah dalam ini ke dewan. Beberapa hari lalu ada pertemuan,” ujarnya.
Pun jauh sebelumnya, pihaknya sudah melakukan pertemuan bersama Forum Pedagang Pasar Taman Citra Loktuan. Pedagang meminta dipindahkan ke pasar lama, namun ia menekankan bukan tupoksi UPT Pasar untuk memenuhi keinginan mereka.
“Kami no comment untuk pemindahan pasar bukan kewenangan kita, masih ada di atas kami,” ucapnya.
Baca juga: Mengadu ke Ketua Dewan, Pedagang Ingin Kembali ke Pasar Lama Citramas Loktuan
Kendati demikian, Nurfaidah mengatakan pemerintah berupaya agar Pasar Taman Citra Loktuan ramai pengunjung. Dimulai dari pedagang itu sendiri dengan kembali berjualan di lapak masing-masing.
Disinggung mengenai sepinya pembeli, ia menilai banyaknya kios kosong turut mempengaruhi daya tarik pengunjung berbelanja di pasar yang diresmikan pada 2021 lalu tersebut. Lapak lebih banyak yang tertutup ditinggal empunya.
Ia menegaskan bakal melakukan tindakan dengan memberikan surat peringatan (SP) sampai 3 kali bagi pedagang yang meninggalkan petakan yang sudah disediakan pemerintah.
“Kalau tidak direspon, lapaknya kami ambil alih kembali dan menawarkan ke mereka yang benar-benar mau berjualan. Kalau penjual saja kurang, bagaimana pengunjung mau ramai,” tegasnya.
Baca juga: BW Dorong Pemerintah Duduk Bersama Cari Solusi Polemik Pasar Loktuan
Sementara untuk lahan parkir yang dikeluhkan pedagang lantaran sempit, Nurfaidah bilang hal tersebut tidak serta merta diluaskan begitu saja. Selain lahan terbatas, pun dibutuhkan anggaran yang besar.
“Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Cari anggaran, butuh proses dan perjuangan panjang juga,” tukasnya. (*)
Reporter : Mira
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post