DIALEKTIS.CO – Andi Sofyan Hasdam menyesalkan situasi jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bontang yang bukannya disuguhkan dengan penyebaran program. Namun justru mengarah pada kampanye hitam.
Suami dari calon wali kota Neni Moerniaeni itu menekankan selama ini pihaknya terus berupaya menjaga situasi jelang pilkada untuk tetap kondusif. Dengan mengedepankan kampanye program.
Menurutnya kualitas demokrasi di Kota Bontang harusnya terus diupayakan semakin maju. Sehingga masyarakat terdidik dengan dipaparkan program setiap calon.
“Coba kapan dengar kami kampanye hitamkan calon lain, si ini jelek. Hanya program yang kami dahulukan,” kata Sofyan Hasdam, usai menyerahkan laporan dugaan pencemaran nama baik, Selasa (3/9).
Sofyan mengaku awalnya tidak percaya dengan video yang memperlihatkan orasi Udin Mulyono, menuding keluarganya berniat kongkalikong jika Neni Moerniaeni terpilih sebagai Walikota akan merampok APBD Bontang.
Narasi yang disampaikan Udin Mulyono dalam pertemuan dengan masyarakat tersebut, Kata Sofyan tak lebih dari ujaran kebencian dan fitnah.
“Ini penghinaan bagi saya,” kata Sofyan.
Lebih lanjut Sofyan menyatakan laporan hukum yang dilakukan ini upaya memutus kampanye hitam jelang Pilkada. Meski begitu, Sofyan menegaskan laporan yang dilayangkan hanya menyasar Udin Mulyono secara pribadi.
Kata dia, pernyataan Udin Mulyono dengan mengarahkan tuduhan bahwa keluarganya berniat jahat memanfaatkan jabatan. Adalah sebuh fitnah keji.
Andi Faizal Sofyan Hasdam, anggota DPRD Bontang terpilih, kemudian Andi Satya Adi Saputra dan menantunya Shemmy anggota DPRD Kaltim. Serta dirinya yang juga terpilih jadi anggota DPD RI
“Seolah-olah kami ini mau menjadi anggota DPRD untuk mencari uang dengan menghalalkan segala cara nah ini nih, yang kita tidak terima,” ungkapnya.
Sementara Polres Bontang membenarkan laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan Neni Moerniaeni bersama Andi Sofyan telah diterima dan akan ditindak lanjuti.
“Iya, resmi sudah diterima. Langsung kami serahkan ke pimpinan. Terkait disposisi unit mana nanti akan kita informasikan,” kata Banit SPKT Aipda Ambo.
Terpisah, Udin Mulyono mengatakan tidak mempersoalkan laporan tersebut. Menurutnya, apa yang ia sampaikan adalah sebuah fakta dan posisinya pada momen tersebut bersifat pribadi.
“Tidak masalah, itu memang saya yang sampaikan secara pribadi. Saya akan mempertanggungjawabkan pernyataan saya itu,” terangnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post