DIALEKTIS.CO – Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud) Kota Bontang akhirnya angkat bicara terkait kabar bocornya kapal yang biasa digunakan tenaga pendidik untuk menyebrangi lautan menuju Pulau Gusung.
Kepala Disdikbud Bontang, Bambang Cipto Mulyono menegaskan kebocoran kapal tersebut tidak mengganggu proses belajar mengajar seperti banyak diberitakan.
Kata dia, status kapal tersebut merupakan kapal sewa. Kondisinya memang cukup memprihatinkan, namun ia menegaskan pihak sekolah bisa langsung mengalihkan ke kapal lain sebab statusnya hanya sewa.
“Tidak benar, proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa kok. Dana Bosda juga dapat langsung digunakan sekolah untuk mengganti biaya sewa kapal,” ujarnya kepada Dialektis.co, Jumat (13/5) Siang.
Baca juga: Kapal Angkutan Guru Menuju Pulau Gusung Bocor, SDN 011 Libur
Terkait permintaan pengadaan kapal untuk oprasional sekolah. Bambang menegaskan pihaknya hingga kini memandang lebih ekonomis jika sekolah menggunakan kapal sewa.
Sebab tidak akan dibebankan dengan biaya perawatan, saat terjadi kerusakan bisa langsung dialihkan ke kapal lain. Di sisi lain, Ia menilai sewa kapal juga dapat dilihat sebagai bentuk pemberdayaan warga sekitar.
“Kalau pengadaan kapal itu prosesnya panjang, biaya oprasionalnya juga banyak. Di Perwali kita juga dicantumkan dana Bosda dapat digunakan, flaksibel aja di situ. Jadi tidak ada kendala sebenarnya,” tegasnya.
Sebelumnya ramai diwartakan 7 orang Guru dan 1 Kepala Sekolah tidak jadi menyebrang akibat kapal sewa yang biasa mereka gunakan mengalami kebocoran, Kamis (12/5). Imbasnya, 64 pelajar SDN 011 kembali batal mengikuti kegiatan belajar mengajar tatap muka. (Yud/DT)
Discussion about this post