DIALEKTIS.CO, Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono, mewakili Ketua DPRD Kaltim dalam Seminar Sinergis dan Kolaboratif untuk Identifikasi Korban Mati pada Disaster Karhutla di Kaltim. Acara ini, yang diprakarsai oleh Polda Kaltim, bertujuan menanggapi lonjakan kejadian karhutla yang mengakibatkan korban jiwa serta merumuskan strategi identifikasi korban dalam keadaan darurat.
Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai instansi terkait, Nidya Listiyono menjelaskan peran DPRD dalam komitmen anggaran untuk penanganan darurat. DPRD Kaltim, menurutnya, fokus pada monitoring, budgeting, dan legislasi untuk menciptakan peraturan yang berlaku di Provinsi Kaltim.
“Kami saat ini fokus pada pencarian anggaran. Anggaran kami dari 2019 sebesar 12 triliun, kini telah mencapai 20,6 triliun. Tahun depan, kami berharap mencapai 25 hingga 30 triliun,” ungkap Nidya Listiyono, politisi Partani Golkar.
Dalam upayanya, Nidya Listiyono berkolaborasi dengan berbagai instansi, seperti Dinas Kehutanan Kaltim, untuk memastikan anggaran yang memadai.
“Kami berkomitmen untuk mendukung penganggaran, namun prioritasnya akan menjadi pertimbangan utama,” tambahnya.
Dalam rangka peningkatan pengamanan dan mitigasi kebakaran hutan, DPRD Kaltim berharap dapat memberikan dukungan yang diperlukan kepada Polda Kaltim dan TNI dalam pengadaan kendaraan serta sarana yang diperlukan.
Seminar ini juga menjadi platform bagi para pakar dan peserta untuk berbagi ide dan pengalaman guna meningkatkan kapasitas penanganan darurat di masa yang akan datang. (Adv/DPRD Kaltim).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post