DIALEKTIS.CO – Harga komoditas cabai, utamanya jenis Rawit Merah di Kota Bontang masih terbilang tinggi. Padahal sepekan lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan, permintaan pun diprediksi akan meningkat tajam.
Harga cabai dikabarkan mengalami peningkatan bertahap sejak Desember 2020 lalu, bahkan pada Maret 2021 harga jualnya melonjak hingga Rp 120 ribu per Kg.
Tercatat meski mengalami sedikit penurunan, harga rata-rata pada hari Senin (12/4/2021) terpantau masih cukup tinggi mencapai Rp 85 ribu hingga Rp 87 ribu per Kg dari harga normal Rp 30 ribu sampai 35 ribu.
Kabid Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Debora mengakui meski terjadi penurunan harga cabai namun harga jual saat ini masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga normal.
Sempat berkurangnya jumlah stok si pedas disinyalir menjadi faktor utama terjadinya kenaikan harga. Sebab gagal panen petani akibat curah hujan dan kendala distribusi antar pulau saat pandemi.
“Mudahan dengan mulai dibukanya Pelabuhan Loktuan, distribusi sembako utamanya cabai dan telur dari Sulawesi kembali lancer. Sehingga dapat kembali menekan potensi kenaikan harga,” ujar Debora saat ditemui usia monitoring harga di Pasar Tamrin.
Debora menyatakan Kota Bontang tidak memiliki Badan Usaha Logistik (Bulog) sehingga pihaknya terus memonitor stok dan pergerakan harga sembako secara berkala langsung ke distribur dan pedagang pengecer di pasar.
Sementara, Asisten 1 Pemkot Bontang, M Bahri meyakinkan secara keseluruhan stok sembako jelang Ramadhan hingga Lebaran aman.
Bahri menyebut, hasil monitoring jelang Ramadhan hampir seluruh pedagang meningkatkan volume stok jualannya dikisaran 10 persen, hal ini dipercaya akan mampu menstabilkan kebutuhan dan harga di pasaran.
“Kalau harga fluktuatif lah, tapi yang pasti saat ini stok sembako aman,” tegasnya.
Meski begitu Bahri menyatakan Pemkot juga membangun komunikasi dengan semua pihak, sehingga tidak menutup opsi untuk menggelar oprasi pasar jika terjadi kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak wajar. (Yud/DT).
Discussion about this post