DIALEKTIS.CO – Ayah B (40) dan anak E (3) korban kebakaran di depan SMP Negeri 4 RT 20, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang, dilaporkan meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Kabar duka itu dibenarkan Kabid Pelayanan Medik dan Pengendalian Mutu RSUD Taman Husada Bontang, dr Tri Ratna Paramita.
Terangnya, sebelumnya sang Anak lebih dulu mangkat pada Senin (19/9) kemarin dan menyusul Ayahnya pada Selasa (20/9) malam tadi, di ruang ICU RSUD.
“Iya, Ayahnya juga meninggal tadi malam pukul 22.05 WITA,” ujarnya.
Korban mengalami luka bakar grade 3. Ini merupakan kondisi luka akibat terbakar yang paling buruk karena mengenai seluruh lapisan epidermis maupun dermis.
Terpisah sebelumnya, Direktur RSUD Bontang dr Suhardi menyatakan kondisi korban sejak awal masuk rumah sakit dalam keadaan kritis.
Bahkan harus dibantu dengan obat-obat emergency. Sebab prognosis tidak baik.
“Kami berupaya, namun operasi memang belum bisa dilakukan karena tidak memungkinkan dengan support obat-obat, dan dikhawatirkan risiko terjadi komplikasi berat,” katanya, seperti dilansir dari bontangpos.id.
Baca juga: Kebakaran di Telihan, Kakek dan Cucu Dilarikan ke RSUD Taman Husada Bontang
Diberitakan media ini sebelumnya, Ayah (sebelumnya ditulis Kakek) dan Anak korban kebakaran di Gunung Telihan, yang terjadi pada Seni (19/9) pagi dilarikan ke RSUD Bontang dengan kondisi kritis.
Sang Ayah dikabarkan berupaya menyelamatkan sang Anak yang terjebak dalam kobaran api di lantai dua rumahnya.
Di tengah kobaran api. Tanpa pikir panjang sang Ayah berusaha menyelamatkan dengan melempar putranya dari lantai dua rumah. Menyusul ia pun melompat dengan kondisi sekujur tubuh dipenuhi api. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post