DIALEKTIS.CO – Anggota DPR RI asal Kaltim, Rudy Masud ikut bersuara terhadap penggalan video Edy Mulyadi yang tengah ramai menjadi perbincangan di sosial media.
Dalam video itu, Edy Mulyadi menyebut Ibu Kota Negara (IKN) Baru sebagai tempat jin buang anak. Pernyataan itu dinilai menyinggung masyarakat Kalimantan Timur. Hingga #TangkapEdyMulyadi pun menjadi trending topik di twitter.
Melalui akun Instagram @h.rudymasud Ketua DPW Partai Golkar itu menegaskan Kalimantan adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, diberkahi dengan kekayaan alam dan budaya.
Dimana masyarakatnya hidup dengan pikiran yang terbuka, menyambut pendatang selayaknya saudara.
“Sehingga jika ada yang mengatakan bumi Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur yang didaulat Negara untuk menjadi Ibukota Negara baru, sebagai tempat jin buang anak? Monyet? Itu adalah kecacatan berpikir yang luar biasa serta lisan yang buruk perangainya. Naudzubillah Min Dzalik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rudy menyatakan silahkan saja jika ingin berpendapat tidak setuju tentang IKN, namun jangan menyeret dan melukai hati masyarakat Kalimantan. Dengan narasi yang mengejek.
“Narasi yang mengejek dan merendahkan martabat kami masyarakat Kalimantan, orang-orang itu tidaklah lebih baik daripada bahan olokannya sendiri,” pungkasnya.
Sebelumnya, kecaman juga datang dari mantan Wali Kota Balikpapan, Rizal Efendy. Melalui akun istagramnya @rz_effendi58 menuliskan bahwa Indonesia bukan hanya soal Jakarta, tapi dari Sabang sampai Merauke, semua bersama dalam bingkai Nusantara.
“Tidak apa tidak setuju wacana pemindahan Ibukota. Tapi menghina warga Kalimantan, ini lain cerita,” tulis Rizal.
Lebih lanjut, Rizal meminta Edy Mulyadi untuk datang secara langsung melihat Balikpapan agar bisa menyaksikan warga kota yang menjunjung tinggi toleransi.
“Lihat, betapa ramahnya kami bagi para pendatang. Bergandengan tangan, membantu sesama, tanpa terkontak perbedaan,” tulisnya. (Yud/DT).
Discussion about this post