Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home KOLOM

Rapor Buruk Implementasi Keterbukaan Data Pemerintah Indonesia

Redaksi by Redaksi
August 6, 2021
Vonis Diananta Lonceng Kematian Pers Indonesia

Ilustrasi (dialektis.co)

Share on FacebookShare on Twitter

DIALEKTIS.CO, Jakarta – Sejak tahun 2010, pemerintah Indonesia telah memulai inisiatif keterbukaan informasi dengan dasar hukum UU Nomor 14 tahun 2008 mengenai Keterbukaan Informasi Publik, kemudian dilanjutkan dalam peraturan pemerintah melalui PP Nomor 61 tahun 2010.

AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dengan dukungan Internews dan USAID menggelar survei untuk mengukur implementasi keterbukaan informasi publik di Indonesia.

Pengukuran dilakukan dengan mengadopsi metode FOIAnet (https://foiadvocates.net) yang menggunakan tiga indikator pengukuran, yaitu informasi yang dipublikasikan secara proaktif (Proactive Disclosure), tindakan yang dilakukan lembaga publik dalam mendukung keterbukaan informasi publik (Institutional Measure), dan bagaimana permintaan informasi publik direspon (Processing Request).

Ketua AJI Indonesia, Sasmito Madrim mengatakan survei terkait keterbukaan informasi publik ini penting dilakukan salah satunya sebagai strategi advokasi kebijakan. Sehingga, bisa menjadi dorongan pemerintah secara lebih efektif dalam menentukan kebijakan.

Meski sudah 13 tahun lalu sejak UU ini disahkan dan ada jeda waktu sekitar 2 tahun untuk persiapan implementasi, Sasmito menilai, keterbukaan informasi publik hingga tahun 2021 masih banyak catatan.

“Masih belum banyak lembaga publik yang memberikan informasi publik secara berkala,” ujar Sasmito dalam sambutannya dalam Diskusi Publik Diseminasi Riset Pemetaan Keterbukaan Informasi secara virtual, Senin (2/8/2021).

Salah satu peneliti, Mawa Kresna, mengatakan survey ini dilakukan selama periode 25 Maret hingga 25 Juni 2021 dengan melibatkan 46 enumerator yang berasal dari kalangan jurnalis dan meliputi 34 provinsi di Indonesia.

Total ada 182 lembaga publik yang menjadi sampel, yaitu 130 pemerintah provinsi, kota/kabupaten dan dinas, 39 kementerian dan lembaga negara, 7 lembaga tinggi negara, dan 6 lembaga non pemerintah. Survey juga mengikutsertakan Komisi Informasi di 24 provinsi.

Pengukuran dilakukan berdasarkan jumlah rata-rata 3 komponen survei, yaitu proactive disclosure, institutional measure, dan processing request.

Analisis dilakukan dengan membagi penilaian dalam 3 kategori, yaitu nilai rata-rata 67 sampai 100 (warna hijau), 34 sampai 66 (warna kuning) dan nilai 0 sampai 33 (warna merah).

“Sebanyak 44.2% lembaga publik yang disurvey menerapkan hanya sebagian, 37% menerapkan kurang dari sebagian, dan 18.8% hampir memenuhi seluruh dari indikator keterbukaan informasi publik,” terang Kresna saat pemaparan survei, Senin (2/8/2021).

Dari total 182 lembaga publik yang disurvey, 98.4% lembaga publik telah secara proaktif menyediakan informasi publik, namun hanya 1.6% yang menyediakan secara penuh seperti yang disyaratkan dalam pemenuhan keterbukaan informasi publik.

Ada lima skala penilaian yang digunakan, yaitu penuh (100%), sebagian penuh (75%), sebagian (50%), kurang dari sebagian (25%), dan tidak sama sekali (0). Dari 182 lembaga yang disurvei 18.1% sudah melakukan tindakan secara penuh untuk mendukung keterbukaan informasi.

Tindakan lembaga publik yang dilakukan dalam pemenuhan keterbukaan informasi adalah penyediaan pejabat PPID (Pejabat Penyedia Informasi dan Data), pelatihan bagi PPID, tata cara dan fasilitas pengajuan informasi publik, serta perencanaan terkait pemenuhan informasi publik.

“Dari 182 lembaga yang disurvei hanya 94 lembaga yang memiliki pejabat khusus PPID, dan hanya 65 lembaga yang mendapat pelatihan terkait pelayanan PPID dan keterbukaan informasi publik,” lanjut Kresna.

Peneliti lainnya, Mustakim menambahkan dalam survei ini dilakukan permintaan data-data yang semestinya bisa diakses publik. Seperti, hasil tender, risalah rapat, hingga laporan keuangan.

“Itu dokumen publik, tapi masih ada pengelola informasi ini masih banyak yang menganggap sebagai dokumen rahasia negara,” ujarnya.

Jika dirinci, memang ada beragam alasan penolakan permohonan informasi publik di antaranya, dokumen kontrak tender rahasia negara, harus adanya disposisi, data tidak tersedia dan dicurigai LSM yang ingin mencari buruknya pemerintah.

Sementara alasan pemohon tidak dapat mengajukan informasi publik yaitu harus membawa proposal, harus membawa akta lembaga, harus ada surat tugas dari lembaga/kampus dan tidak tersedia layanan PPID/petugas.

“Tinggal disempurnakan lagi, khususnya di daerah,” kata Mustakim.

Secara umum, survei ini juga mengidentifikasi kendala-kendala terkait pelaksanaan keterbukaan informasi publik, di antaranya masih banyak lembaga publik yang menganggap menyediakan dan memberikan informasi publik bukan sebuah kewajiban.

Secara infrastruktur, juga masih ada sejumlah lembaga publik yang belum siap termasuk ketersediaan sumber daya manusia (SDM) nya. Adanya salah tafsir terkait informasi yang dikecualikan yang termaktub dalam UU KIP. Hingga, kultur atau mindset para penyelenggara atau aparatur lembaga publik yang sudah terbiasa tertutup.

Adapun rekomendasi dari survei ini, adalah menyegerakan pembentukan PPID di semua badan/lembaga publik sekaligus memberikan pelatihan terkait tugas dan fungsi PPID juga seputar UU KIP dan arti penting transparansi dan keterbukaan informasi.

Lalu, memperbaiki pengelolaan website dengan menyiapkan dan memperbaharui semua data dan informasi sesuai yang diamanatkan UU KIP.

Selain itu, juga perlu meningkatkan penyediaan data secara proaktif yang bisa diakses publik tanpa permohonan informasi. Memfasilitasi semua permohonan informasi yang dilayangkan publik sepanjang tidak terkait informasi yang dikecualikan seperti yang sudah diatur dalam UU KIP.

Kemudian, KI pusat dan daerah terus mengawal sekaligus melakukan supervisi terhadap lembaga publik dalam melaksanakan UU KIP.

Perwakilan Enumerator Survei, Nurul Nur Azizah mengatakan proses pengajuan informasi publik ke berbagai lembaga pemerintah dan non pemerintah memang tidak berjalan mulus. Dia mencontohkan, tidak semua k/l mempunyai sistem yang rapi soal pengajuan data, respons yang lambat, hingga potensi bahaya kebocoran data privasi.

“Jadi ada yang saya riset, itu malah mempublikasikan data privasi pemohon secara gamblang, tapi bukannya memproses pengajuan data yang saya butuhkan,” kata Nurul.

Dia menilai, publik semestinya berhak mendapatkan informasi publik yang dijamin oleh UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Baik dari segi kelengkapan data, jaminan dan kepastian waktu, hingga kontak pengaduan yang responsif.

Selain itu, sosialisasi terkait KIP pun perlu lebih masih dilakukan semisal menurutnya bisa menggunakan berbagai platform media kreatif dan inovatif yang memudahkan masyarakat.

“Ada lembaga yang memakai animasi menarik terkait tata cara pelayanan informasi pengajuan informasi publik. Ini saya sangat apresiasi, karena di lembaga lain malah ada yang tidak ada info sama sekali dan berbelit,” katanya.

Ketua Komisi Informasi Pusat, Gede Narayana pihaknya tak menutup peluang untuk menggencarkan sosialisasi terkait informasi publik dengan cara yang lebih kreatif dan masif. Termasuk, dengan mengajak semua kalangan pemerintah dan CSO.

Di sisi lain, dia pun tidak memungkiri bahwa kendala dalam implementasi KIP ini memang masih ada hambatan. Salah satunya, soal tidak adanya pasal di UU yang memberikan reward ataupun punishment terkait implementasi keterbukaan informasi publik.

Sehingga, k/l dia terminologikan sebagai partisipasi atau kerja sama. Kendati demikian, dia mengatakan, dalam dua tahun terakhir ini partisipasi awal k/l sebetulnya telah mengalami kenaikan yang signifikan. Terlepas dari berbagai kekurangan, dia berpendapat, ini tetap perlu diapresiasi.

“Mindset pemahaman dulu, pentingnya transparansi. Masih ada paranoid di kita, itu yang harus kita bersama beri pemahaman. Partisipasi masyarakat juga harus diberikan pemahaman bersama,” pungkas Gede. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: Aliansi Jurnalis IndependenKeterbukaan Informasi Publik
ShareTweetShare
Previous Post

Masih Pandemi, Kadispopar: Tidak Ada Sendratari dan Lomba Agustusan

Next Post

21 Napi Rutan Samarinda Bebas Asimilasi, Alanta: Jangan Melanggar Lagi

Related Posts

JAKER Gelar Diskusi Kebangsaan, Gaungkan Semangat Persatuan Pemuda Lewat Budaya
RAGAM

JAKER Gelar Diskusi Kebangsaan, Gaungkan Semangat Persatuan Pemuda Lewat Budaya

Setahun Tragedi Muara Kate: Konflik Kejahatan Lingkungan, Warga Tolak Hauling Dipenjara
WARTA

Setahun Tragedi Muara Kate: Konflik Kejahatan Lingkungan, Warga Tolak Hauling Dipenjara

JMSI dan ACJA Dirikan Rumah Wartawan Tiongkok-Indonesia
WARTA

JMSI dan ACJA Dirikan Rumah Wartawan Tiongkok-Indonesia

LMND ! Jaga Indonesia: Tegak Berdiri Lawan Musuh Rakyat, Singkirkan Serakah-nomics
KOLOM

LMND ! Jaga Indonesia: Tegak Berdiri Lawan Musuh Rakyat, Singkirkan Serakah-nomics

Sorotan Redaksi: Garis Kemiskinan BPS, Tidak Memartabatkan Manusia
KOLOM

Sorotan Redaksi: Garis Kemiskinan BPS, Tidak Memartabatkan Manusia

JAKER Gelar Pagelaran Wayang Kulit “Kembang Dewo Retno”, Berikut Sinopsisnya
KOLOM

JAKER Gelar Pagelaran Wayang Kulit “Kembang Dewo Retno”, Berikut Sinopsisnya

Next Post
21 Napi Rutan Samarinda Bebas Asimilasi, Alanta: Jangan Melanggar Lagi

21 Napi Rutan Samarinda Bebas Asimilasi, Alanta: Jangan Melanggar Lagi

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

yakinjp


update news

sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

jackpot 999 juta gold bonanza spin cerdas

strategi naga hitam raja kerbau scatter wild

pola mekanik emas hoki nexus untung besar

maxwin simbol biru emas koboi liar terjitu

analisis rtp langsung jam gacor slot pragmatic

mahasiswa kedokteran taktik scatter emas kombo liar cuan 180 juta

ibu rumah tangga kaya raya pola ikan hoki scatter hijau terbukti akurat viral

pemuda desa mengubah nasib kisah bayaran x100 modal receh cuan maksimal

pemain jakarta berhasil trik spin turbo kemenangan puncak 1 miliar

pedagang ikan gelombang multiplier profit mahjong ways sebelum drop

trik scatter hijau mahjong ways fenomena wild permata

analisis wild emas gold bonanza auto sultan 950 juta

pola ikan emas koi gate paling gacor 580 juta

pola simbol merah gates of olympus maxwin x1000

pola permen merah mega jackpot sweet bonanza viral

pola bet kecil gates of gatot kaca keuntungan 690 juta

bocoran rtp great rhino malam ini di atas 98 persen

pola rtp langsung mahjong ways 3 multiplier x500

pengali x1000 wild west gold sopir taksi kaya mendadak

petir hitam x250 gates of olympus jam gacor hari ini

pola scatter hijau mahjong ways 3 terbongkar

sinkronisasi rtp gates of olympus wd konsisten

analisis pola game playtech buffalo blitz

pola penyebaran hitam gates of olympus viral

detik detik pengali x1000 sweet bonanza maxwin

cara tarik profit wild west gold anti boncos

trik bet minimalis aztec gems jackpot

fondasi step up starlight princess jackpot x1000

strategi ikan hoki koi gate anti rungkad

deteksi server panas sweet bonanza jackpot

pola lambat starlight princess maxwin x500

frekuensi scatter wild west gold cuan 500 juta

strategi ikan hoki ganda koi gate anti rungkad

bet minimalis aztec gems jackpot x15 beruntun

pola multiplier merah sweet bonanza anti zonk

timing putaran maut gates of olympus maxwin

pola wild komplit the dog house megaways jackpot x1000

pola putaran cerdas sugar rush wd cepat

simbol naga emas liar jackpot 90 juta

kombinasi bet mahjong ways 2 anti boncos

pola simbol khusus wild bandito x1000

rtp live sweet bonanza xmas perkalian x500

strategi beli putaran madame destiny megaways

pola anti rungkad gates of gatot kaca wd aman

manajemen saldo buffalo king megaways anti ambruk

pola penggandaan profit gems bonanza

waktu terbaik free spin gold bonanza auto sultan

jam hoki aztec bonanza pola spin normal maxwin

kombinasi bet minimalis queen of bounty x500

timing spin release the kraken jackpot ratusan juta

strategi ikan hoki mega jackpot koi gate

reset modal cerdas mahjong ways wd cepat

pola putaran cerdas money train 3 x500

strategi jam hoki the dog house cuan 140 juta

pola game terbaru koi gate strategi lambat

pola push bertahap age of the gods rtp 99 persen

pola putaran cerdas sugar rush keuntungan 110 juta

15 menit big win wild west gold tanpa buy

baca frekuensi tanda awal free spin joker jewels

pola stabil bet gates of gatot kaca maxwin 800 juta

pola turbo pause starlight princess cuan x1000

strategi sultan aztec gems deluxe anti boncos

pola 3 baris wild emas gold bonanza modal 50 ribu

kombinasi bet mahjong ways 3 anti zonk

trik putaran maut 9 jitu scatter emas koi gate

deteksi server panas starlight princess jackpot

pola simbol khusus wild biru the dog house jaminan wd

pola habanero lucky neko anti rungkad auto sultan

trik beli fitur cerdas buffalo king megaways x1000

pola simbol scatter pyramid bonanza terbongkar

pola kapal bajak laut pirate gold deluxe jackpot 720 juta

waktu gacor fortune ox pg soft pedagang sultan x1000

pola berlian diamond strike trik mahasiswi cuan 580 juta

strategi spin manual ganesha fortune jackpot 1 3 miliar

bocoran pola naga biru dragon hatch wd tanpa batas

trik bet rendah joker jewels simbol mahkota cuan x400

rtp pola wild emas buffalo king megaways ibu guru cuan

strategi beli fitur murah power of thor megaways 980 juta

kunci wd jam hoki koi gate habanero pola ikan 660 juta

pola lampu aladin aladdin sorcerer pegawai startup cuan

pola wild emas mahjong ways tercepat

strategi sultan mahjong ways jam hoki

trik scatter hijau mahjong ways makassar

strategi putaran maut mahjong ways maxwin

pola scatter kombo mahjong ways jackpot

pola naga emas mahjong ways spin lambat

bukti pola bunga liar mahjong ways bandung

pola ikan emas gacor mahjong ways bet minimalis

pola scatter hitam mahjong ways 2 tercepat

strategi anti gagal mahjong ways 2 wild emas

trik pola bunga liar mahjong ways 2

pola wild emas mahjong ways 2 paling cepat

pola lonceng emas mahjong ways 2 terbongkar

pola burung hantu mahjong ways 2 maxwin

pola 7 baris wild biru mahjong ways 3

rahasia pola rtp mahjong ways 3 multiplier

pola scatter kombo mahjong ways 3 wd

pola 4 baris wild emas mahjong ways 3 bali

pola scatter kombo mahjong ways 3 tercepat

analisis pola scatter hitam mahjong ways 3

jam gacor scatter hitam gates olympus

pola scatter hitam mahjong ways 3 viral

strategi pola scatter hitam anti rungkad

trik pola scatter hitam starlight princess

bocoran pola gacor dragon hatch wd

analisis pola gacor fortune ox x1000

jam hoki pola gacor gold bonanza sultan

trik jam hoki kakek zeus pola gacor

strategi spin manual pola gacor ganesha fortune

rahasia tiga simbol emas pola gacor

analisis rtp langsung jam gacor pragmatic

rtp live starlight princess 99 persen

panduan rtp live sweet bonanza mega jackpot

analisa rtp live gates gatot kaca

pola ikan hoki koi gate pg soft viral

pola rahasia naga emas mahjong ways 1 pgsoft

strategi anti gagal wild bandito pg soft

maxwin gates olympus pragmatic play petir

strategi sultan aztec gems pragmatic play

analisis pola habanero anti rungkad