DIALEKTIS.CO – Puluhan ayam kampung mati secara mendadak kurun waktu beberapa hari belakangan di wilayah Kelurahan Loktuan, Kota Bontang, membuat warga resah. Khawatir adanya serangan wabah berbahaya.
“Mendadak tiba-tiba mati. Pagi ini dua ekor, total ayam saya sudah 7 ekor yang mati dalam beberapa hari ini,” kata Intan (50), seorang warga Jalan Kapal Pinisi Loktuan, Rabu (24/7).
Ia menuturkan, tak hanya miliknya. Ayam milik warga sekitar juga banyak mendadak mati sejak beberapa hari. Awalnya, kata dia, ayam hanya ditemukan mati beberapa ekor, kemudian terus bertambah.
Tanpa gejala, beberapa ayam yang dipelihara diberi makan seperti biasa. Ayam yang terlihat sehat tiba-tiba mengeluarkan kotoran berwarna putih, lantas terlihat lemas dan tak lama berselang mati.
Langkah pencegahan pembersihan kendang dan pemberian vitamin supertetra pun telah dilakukan. Kematian ayam tersebut membuat resah. Dirinya khawatir akibat serangan wabah berbahaya.
“Tidak ngerti juga. Mudahan penyakit biasa, tapi khawatir juga siapa tahu ada wabah. Ayam milik Pak Noel (tetangganya) juga banyak yang mati,” tuturnya saat menghubungi media ini.
Baca juga: Puskeswan Bontang Segera Ambil Sampel Unggas Mati di Loktuan, Pastikan Penyebab
Kematian ayam ini membuat resah. Ia berharap kejadian ini segera mendapat respon dari dinas terkait. Lantaran tidak diketahui penyebabnya.
Terpisah, Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Peternakan (DKP3) Bontang, melalui Kepala Bidang Peternakan Jois Ratna Andiolo membenarkan kejadian tersebut. Ia pun mengimbau warga untuk terus menjaga kebersihan kendang.
“Kalau hewan unggas itu memang ada musimnya. Petugas kita di lapangan juga terus jalan memantau,” ujarnya saat dikonfirmasi media ini.
Lebih lanjut, Jois menyatakan saat ini memang kasus kematian hewan ternak marak terjadi. Bukan hanya unggas, wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tengah mengancam ternak sapi, kambing dan babi.
Jois menyatakan warga dapat melaporkan kematian hewan ternak ke Puskesmas Hewan (Puskeswan) atau bisa juga melalui Kelurahan setempat untuk diteruskan laporannya. Petugas akan langsung merespon.
“Bisa juga laporan lewat kelurahan untuk diteruskan ke Puskeswan kami. Hari ini petugas kami juga lagi lakukan vaksin rabies di setiap Kelurahan,” tutupnya. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co di WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post