DIALEKTIS.CO – Upaya penanggulangan banjir di Kota Bontang terus dikebut. Salah satunya perencanaan Polder Tanjung Laut.
Tak tanggung, proyek ini ditaksir membutuhkan anggaran mencapai Rp 45 Miliar.
Kepala Dinas PUPRK Bontang Much Cholis Edi Prabowo menyampaikan anggaran jumbo tersebut tidak akan hanya bersumber dari APBD Bontang. Namun, juga suntikan dari pemerintah pusat maupun Pemprov Kaltim.
“Sumber anggarannya diupayakan dari berbagai sumber. Wali kota kita memiliki link dari mana-mana,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Edi Prabowo. Saat ini pihaknya tengah menyelesaikan pembebasan lahan. Ditarget tahun ini semua rampung.
Pembebasan lahan ini sempat tertunda karena ada ahli waris pemilik lahan yang sekarang berdomisili di Amerika.
Nantinya luas polder mencapai 15.067 meter persegi dengan luas genangan 10.018 meter persegi. Diharap Polder ini akan efektif menekan potensi banjir..
“Kajian Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) ini sudah rampung,” tuturnya saat meninjau lokasi bersama Komisi C DPRD Bontang, Selasa (8/4).
Kata dia, selain DED, tahapan kajian feasibility study, studi larap, hingga UKL-UPL pun sudah dilakukan.
Menurutnya jika tahun ini pembebasan lahan rampung, pengerjaan fisik infrastruktur sudah bisa dimulai pada tahun depan.
Infrastruktur ini diyakini dapat menampung debit air hujan dari area sekitar Bandara Badak. Nantinya ketika tertampung air akan dikeluarkan secara perlahan ketika situasi laut mengalami surut.
Polder ni dinilai sangat dibutuhkan karena hunian warga di sekitar Tanjung Laut dan Tanjung Laut Indah kerap terdampak banjir.
Sementara Ketua Komisi C DPRD Bontang, Alfian Rausan Fikri menekankan proses pembebasan lahan yang tengah berlangsung benar-benar dilakukan sesuai prosedur. Sehingga nantinya tidak menyisakan persoalan hukum. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post