DIALEKTIS.CO – Mentri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarat (PPKM Darurat) pada pada 3-20 Juli 2021 mendatang.
Tidak boleh ada pusat perbelanjaan atau mal yang buka, tak hanya itu masyarakat juga tidak diperbolehkan makan di restoran. Hanya boleh take away.
“Mal semuanya ditutup. Tidak ada mal yang buka sampai tanggal 20 Juli,” tegasnya dalam video virtual, Kamis (1/7/2021).
Jam oprasional diberlakukan bagi pasar tradisional, toko kelontong, pasar swalayan, hingga supermarket yang menjajakan kebutuhan sehari-hari.
Yakni dibatasi hingga pukul 20.00 Wita, dengan pembatasan kapasitas pengunjung 50 persen. Sementara, untuk apotik dan toko obat meski diperbolehkan buka full selama 24 jam.
Perkantoran diminta menerapkan 100% Work from Home (WFH) untuk sektor non essential. Untuk sektor essential diberlakukan 50% maksimum staf Work from Office (WFO) dengan protokol kesehatan.
“Untuk sektor kritikal diperbolehkan 100% maksimum staf WFO dengan protokol kesehatan,” jelasnya.
Dijelaskan, yang dimaksud sektor kritikal adalah energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan, minuman dan penunjangnya, petrokimia, semen, objek vital nasional, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar (seperti listrik dan air), serta industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.
Sedangkan cakupan sektor essential adalah keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan non penanganan karantina Covid-19, serta industri orientasi ekspor.
Ketentuan lainnya adalah terkait kegiatan belajar mengajar yang sepenuhnya dilakukan secara daring selama pemberlakuan PPKM Darurat hingga 20 Juli mendatang. (*)
Discussion about this post