Dipimpin oleh Khadimul Haramain, Raja Salman bin Abdulaziz, kegiatan sesi kelima belas dari pertemuan puncak para pemimpin G20 dimulai secara virtual di Kerajaan Arab Saudi, pada hari Sabtu (21/11).
Di awal kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), Raja Salman menyampaikan pidato sambutan sebagai berikut:
“Yang Mulia, Yang Terhormat, Para Pemimpin Negara,
Peserta yang terhormat,
Assalamu’alaikum wa rohmatullohi wa barokatuhu,
Dengan senang hati kami menyambut Anda di KTT Riyadh, yang merupakan KTT kedua tahun ini.
Kami menyesal tidak dapat menerima Anda di Riyadh karena keadaan sulit yang kita semua hadapi tahun ini. Kami sangat senang melihat Anda semua hari ini dan terima kasih telah berpartisipasi.
Tahun ini telah menjadi tahun yang luar biasa, karena pandemi Corona merupakan kejutan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memengaruhi seluruh dunia dalam waktu singkat.
Selain itu, pandemi ini telah menyebabkan kerugian ekonomi dan sosial dunia. Rakyat dan ekonomi kami masih menderita karena guncangan ini, tetapi kami akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi krisis ini melalui kerja sama internasional.
Dalam KTT luar biasa pada Maret lalu, kami berjanji untuk memobilisasi sumber daya yang mendesak dan menyumbangkan lebih dari 21 miliar dolar di awal krisis, untuk mendukung upaya global mengatasi pandemi.
Kami juga telah mengambil langkah-langkah luar biasa untuk mendukung perekonomian, dengan menyalurkan lebih dari 11 triliun dolar untuk mendukung individu dan perusahaan.
Jaring perlindungan sosial juga telah diperluas untuk melindungi kelompok yang berisiko kehilangan pekerjaan dan sumber pendapatan mereka. Kami juga telah memberikan bantuan darurat kepada negara berkembang.
Ini termasuk inisiatif G20 untuk menangguhkan pembayaran hutang untuk negara-negara berpenghasilan rendah.
Oleh karena itu, adalah tugas kita untuk bersama-sama bangkit menghadapi tantangan, melalui KTT ini. Dan untuk meyakinkan rakyat kita, memberi mereka harapan dengan menerapkan kebijakan dalam menghadapi krisis ini.
Peserta yang terhormat,
Tujuan umum kita adalah memanfaatkan peluang abad 21 untuk semua. Meskipun, pandemi Corona telah mendorong kami untuk dengan cepat mengarahkan kembali fokus mengatasi dampaknya.
Sumbu utama yang telah kita tempatkan di bawah tujuan umum ini, yaitu pemberdayaan manusia, melestarikan bumi dan membentuk cakrawala baru.
Semuanya tetap penting untuk melampaui tantangan global dan membentuk masa depan yang terbaik untuk rakyat kita.
Dalam waktu dekat, kita harus mengatasi kondisi rakyat yang melemah, akibat dari krisis ini, sambil bekerja untuk melindungi kehidupan dan jalan kehidupan.
Kita juga bergembira dengan kemajuan yang dibuat dalam penemuan vaksin, pengobatan, dan alat diagnostik untuk Coronavirus.
Tetapi kita harus bekerja untuk menciptakan kondisi yang mencapai keadilan dan ketersediaannya untuk semua orang.
Pada saat yang sama, kita harus mempersiapkan diri lebih baik untuk pandemi di masa depan.
Kita harus terus mendukung ekonomi global, membuka kembali ekonomi dan perbatasan negara kita untuk memfasilitasi pergerakan perdagangan dan manusia.
Kita harus memberikan dukungan kepada negara berkembang secara terkoordinir, untuk menjaga kemajuan pembangunan selama beberapa dekade terakhir.
Selain itu, meletakkan landasan untuk pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan dan komprehensif.
Kita harus bekerja untuk memberikan kesempatan kepada semua orang, terutama perempuan dan pemuda, untuk meningkatkan peran mereka di masyarakat dan di pasar tenaga kerja; melalui pendidikan, pelatihan, penciptaan lapangan kerja, dukungan bagi wirausahawan, peningkatan perputaran keuangan, dan menjembatani kesenjangan digital antar individu.
Sebagaimana juga kita harus menciptakan kondisi untuk menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Oleh karena itu, kami mempromosikan prinsip ekonomi karbon sirkuler sebagai pendekatan yang efektif untuk mencapai tujuan perubahan iklim dan memastikan sistem energi yang lebih bersih, lebih berkelanjutan, dan terjangkau.
Kita harus memimpin komunitas internasional dalam melestarikan dan melindungi lingkungan.
Dalam konteks ini, kami menyerukan untuk memerangi degradasi lahan dan melestarikan terumbu karang serta keanekaragaman hayati, yang memberikan indikasi kuat tentang komitmen kami untuk melestarikan planet ini.
Menyadari bahwa perdagangan adalah mesin penting untuk pemulihan ekonomi kita. Maka kami mendukung Inisiatif Riyadh tentang masa depan Organisasi Perdagangan Dunia, dengan tujuan membuat sistem perdagangan multilateral lebih mampu memenuhi tantangan saat ini dan masa depan.
Peserta yang terhormat,
Para pemimpin negara-negara G20 pertama kali bertemu dua belas tahun yang lalu sebagai tanggapan atas krisis keuangan. Dan hasilnya adalah bukti terbaik bahwa G20 adalah forum paling menonjol untuk kerja sama internasional dalam mengatasi krisis global.
Hari ini kita bekerja sama lagi untuk menghadapi krisis global lain yang lebih dalam yang telah menimpa masyarakat dan perekonomian.
Saya yakin bahwa upaya bersama kita selama KTT Riyadh akan menghasilkan efek penting dan menentukan, serta penerapan kebijakan ekonomi dan sosial yang akan memulihkan kepastian dan harapan bagi rakyat dunia.
wa syukron lakum.”
Sumber: saudinesia.com
Discussion about this post