DIALEKTIS.CO – Proses penyelidikan kebakaran Pasar Citramas Loktuan masih belum membuahkan hasil. Sampai saat ini, belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran besar itu.
Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo melalui Kasat Reskrim Iptu Asriadi menyatakan pihaknya masih menanti hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Surabaya.
“Pengujian memang butuh waktu dan analisa yang cukup panjang. Untuk menganalisa barang yang diambil dari TKP itu tidak dengan waktu singkat,” ujar Asriadi, Kamis (1/4).
Baca juga: Breaking News: Kebakaran Hebat Hanguskan Pasar Citramas Loktuan
Selain itu, kata dia, Tim Labfor tidak hanya menangani kebakaran di Bontang saja. Perhatiannya juga tersita pada kejadian kebakaran kapal di Samarinda dan kebakaran di Surabaya yang waktu kejadiannya berdekatan.
Jumlah tim yang terbatas, hanya 5 orang saja. Juga menjadi kendala tersendiri, sehingga hasil olah TKP menjadi molor. Disisi lain, butuh analisa yang cermat sehingga hasilnya akurat.
Iptu Asriadi meyakinkan seluruh alat bukti yang dibawa labfor telah mencukupi, meski saat ini TKP telah banyak berubah. Terangnya, olah TKP dilakukan dua kali dengan diawali kerja Tim Inafis menentukan titik sentral kejadian.
“Kita harap April ini sudah ada hasil. Mudah-mudahan tidak terkendala lagi dengan kejadian kebakaran kilang di Balongan ini,” ucapnya.
Baca juga: Pasca Kebakaran, Pedagang Pasar di Loktuan Mengais Barang di Antara Puing-puing
“Yang jelas nanti kalau hasilnya sudah ada, akan kita buka di media. Kapolres sendiri yang akan merilis, karena ini kan menjadi perhatian kita semua,” tambahnya.
Diketahui, dalam kasus ini Polisi telah memeriksa 20 orang saksi. Terdiri dari pedagang dan masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi kejadian kebakaran. Serta barang bukti berupa CCTv milik pedagang.
Sebelumnya, pada Selasa (16/2/2021) Sore lalu. Tim Labfor yang didatangkan khusus dari Surabaya telah melakukan olah TKP. Hasilnya Tim Labfor membawa arang, debu, dan kabel dari lokasi untuk diselidiki di labolatorium. (Yud/DT).
Baca juga: PT KAN Bantu Meja Dagang untuk Pedagang Korban Kebakaran Pasar Loktuan
Discussion about this post