DIALEKTIS.CO – Perbaikan jalan poros Bontang-Samarinda terus dikebut, meski begitu penyelesaian pengerjaan masih pada 2023. Arus mudik lebaran kali ini sejumlah kerusakan jalan masih belum selesai dikerjakan.
“Kontrak kita tiga tahun, hingga 2023. Jadi, enggak mungkin kejar-kejaran sama Lebaran,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN Wilayah 2 Kaltimra Teuku Surya Dharma.
Terangnya, perbaikan jalan dilakukan secara bertahap. Tidak sekedar memuluskan permukaan jalan, pengerjaan juga meliputi pembenahan saluran, perbaikan fondasi jalan, serta peningkatan bahu jalan.
Baca juga: Jalan Poros Bontang-Samarinda Makin Parah, Diguyur APBN Agar Mulus
Perbaikan drainase di sejumlah titik disebut menjadi hal paling penting untuk segera diselesaikan, sebab dinilai menjadi biang kerok meluasnya kerusakan jalan, selain tentunya tingginya volume dan beban kendaraan.
Sejumlah titik juga dilakukan pengecoran beton rigid, tidak sekedar diaspal seperti sebelumnya.
Seperti kawasan menuju bandara APT Pranoto dari arah Samarinda, saat ini kondisi jalan sudah mulus atau nyaman untuk dilalui. Sementara jalan bergelombang di depan bandara masih berlangsung pengecoran beton.
Demikian pula jalur lepas Simpang Muara Badak, hampir semua lubang jalan sudah ditutup dan akan diteruskan dengan preservasi pada kilometer-kilometer lainnya melalui alokasi APBN.
Baca juga: Dikucur APBN, Dua Jalan Utama Bontang Segera Disiram Aspal Slurry Seal
Jalur ke Muara Badak saat ini sudah mulus dibangun menggunakan dana APBD Kaltim.
Pada 2022 ini, Kementerian PUPR telah menyiapkan APBN untuk preservasi jalan Simpang 3 Lempake-Simpang 3 Sambera-Santan, dengan pagu indikatif Rp 136,15 miliar.
Ditambah untuk jalur Santan sampai dalam Kota Bontang, APBN menyiapkan Rp 35,43 miliar lagi untuk preservasi.
Tahun ini secara keseluruhan untuk kegiatan preservasi jalan dan jembatan, APBN menyiapkan Rp 1,1 triliun, tersebar untuk seluruh ruas jalan nasional di Kaltim. (*)
Discussion about this post