DIALEKTIS.CO – Evan Dimas resmi diperkenalkan sebagai rekrutan anyar Arema FC, pada 5 April lalu. Evan yang diboyong dari Bhayangkara FC tidak datang sendiri, ia diresmikan bersamaan dengan tiga pemain lainnya: Rendika Rama, Adam Alis, dan juga Gian Zola.
Langkah Evan yang dikenal sebagai putra daerah Surabaya dengan pindah ke klub rival jelas cukup menyorot perhatian, pemain berusia 27 tahun itu jadi omongan diantara kelompok suporter Persebaya yang kecewa.
Dan Evan kini angkat suara soal rivalitas anat dua klub termasuk yang menjalar ke tubuh Aremania dan Bonek. Eks kapten U-19 itu meminta kedua belah pihak bisa bersikap dewasa dengan tak ada provokasi satu sama lain dan saling menghormati.
”Harapan saya tidak ada provokasi antara Aremania dan Bonek, semuanya harus saling respek,” kata Evan Dimas seperti yang dilansir dari Wearemania.
Sebagai pesepakbola yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, Evan tak ingin perseteruan antar dua tim besar Jawa Timur ini berlarut-larut apalagi sampai kelewat batas.
”Yang penting kita semua harus berlaku sopan di dalam maupun di luar lapangan. Rivalitas itu hanya 90 menit di pertandingan, kemudian di luar lapangan kita semua adalah saudara,” imbuhnya.
Eks pemain Selangor FC dan Barito Putera itu juga menegaskan ia akan bertindak profesional dengan bertekad memberikan yang terbaik untuk Arema FC.
”Paling penting di mana pun saya bermain, saya akan bermain dengan hati. Karena saya adalah pemain yang profesional,” pungkasnya. (*)
Sumber: Libero.id
Discussion about this post