Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home RAGAM

Peneliti Jerman Beber Analisa Fakta di Balik Misteri Kuntilanak

by Redaksi
February 23, 2023
Peneliti Jerman Beber Analisa Fakta di Balik Misteri Kuntilanak

Foto: Ilustrasi Kuntilanak. (Dok. Freepik)

DIALEKTIS.CO – Di Indonesia hantu lekat dengan kehidupan manusia. Jika ada hal-hal yang dianggap tidak masuk akal, maka biasanya hantu bakal dijadikan kambing hitam.

Ini menunjukkan bagaimana masyarakat kita sangat kental dengan takhayul. Sebagai contoh, tuyul suka disalahkan apabila terjadi kehilangan uang secara misterius. Namun, seiring berjalannya waktu mulai banyak riset mengungkap bahwa tuyul adalah konsep takhayul yang dibuat oleh orang miskin yang iri terhadap orang kaya.

Salah satu hantu paling populer yang menjadi misteri adalah kuntilanak. Kuntilanak biasanya digambarkan sebagai sosok perempuan berbaju putih, berambut panjang, dan sering tertawa nyaring yang menyeramkan. Penggambaran ini kemudian menimbulkan berbagai pertanyaan tentang asal-usulnya. Hingga akhirnya, antropolog Jerman bernama Timo Duile sukses mengungkapnya.

Penelitian Timo Duile itu berjudul “Kuntilanak: Ghost Narratives and Malay Modernity in Pontianak, Indonesia” yang dipublikasikan Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia pada 2020.

Perlu diketahui, kuntilanak tak hanya ada di Indonesia, melainkan juga di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, yang menyebutnya pontianak. Di negara-negara tersebut kuntilanak atau pontianak digambarkan sebagai mayat hidup yang mengancam manusia karena tidak dapat menemukan kedamaian setelah meninggal.

Penamaan pontianak di Malaysia sebagai kata ganti kuntilanak tidak terlepas dari kaitannya dengan asal-usul Kota Pontianak. Kata Pontianak sendiri berasal dari bahasa Melayu ‘Ponti’ yang berarti pohon tinggi. Asal kata ini berkaitan erat dengan kondisi alam di Delta Sungai Kapuas dan Landak yang jadi cikal-bakal Kota Pontianak.

Jadi, di wilayah tersebut banyak pepohonan tinggi yang banyak ditempati roh-roh. Roh sendiri adalah pandangan lazim dalam masyarakat animisme. Roh berbeda dengan dewa dan umumnya memiliki berbagai sifat seperti manusia, ada yang jahat, baik, atau netral. Karenanya roh bisa hidup berdampingan dan saling berkomunikasi dengan manusia.

Namun, pandangan ini berubah ketika Syarif Abdurrahim menggusur pepohonan itu dan menjadikannya sebagai permukiman yang jadi cikal bakal Kota Pontianak.

Menurut Timo, sejak penggusuran itu dilaksanakan terjadilah perubahan sebutan terhadap roh tersebut menjadi pontianak atau kuntilanak yang merujuk pada penunggu pepohonan tinggi. Ini juga yang membuat manusia modern mengidentikkan pohon besar, seperti beringin, sebagai tempat tinggal setan.

Lalu mengapa roh tersebut jadi berubah menjadi seram dan identik dengan wanita?

Jawaban atas hal ini dapat ditemukan dalam riset sejarawan Nadya Karima Melati berjudul “Monsterisasi Perempuan dan Monoteisme” (2022). Kepada CNBC Indonesia, Senin (20/2/2023), Nadya yang telah lebih dulu melakukan riset kuntilanak sejak 2013 memaparkan jawaban menarik.

Menurut Nadya, pandangan seram itu terjadi karena kedatangan agama monoteisme. Kehadiran monoteisme menolak adanya sosok spiritual lain selain Tuhan, Karenanya, pandangan roh bergeser menjadi hantu atau monster.

“Agama monoteisme diperkenalkan bersamaan dengan patriarki. Mereka memperkenalkan konsep ketuhanan yang maskulin, menggeser kemudian menghancurkan kepercayaan lokal yang berhubungan dengan roh dan alam,” tulisnya.

Berubahnya pandangan roh menjadi hantu tersebut selaras dengan pelekatan perempuan sebagai hantu. Hal ini disebabkan karena perempuan memiliki pengalaman erat yang dekat dengan kematian. Sebut saja seperti kelahiran. Angka kematian yang tinggi pasca kelahiran membuat perempuan diasosiasikan sebagai hantu. Hal ini tentu tidak dapat dibenarkan.

Meski begitu, penggambaran kuntilanak sebagai perempuan yang menyeramkan sudah terlanjur berakar karena sering dipopulerkan oleh film dan cerita misteri. Dan ini susah untuk diubah kembali. (*)

Sumber: CNBCIIndonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.

Previous Post

Sabu 2,54 Gram dalam Gudang, Pria di Tanjung Laut Indah Masuk Penjara

Next Post

Kemenko Perekonomian Dukung Pupuk Kaltim Kembangkan Agrosolution

Related Posts

Jokowi Target Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal II di Atas 7 Persen
WARTA

Presiden Jokowi Beriarahan Pejabat Tidak Gelar Bukber

Subuh Tadi Warga Berbas Pantai Bubarkan Balap Liar, Satu Motor Ditahan  
WARTA

Subuh Tadi Warga Berbas Pantai Bubarkan Balap Liar, Satu Motor Ditahan  

Tok! Perppu Cipta Kerja Disahkan jadi UU, Airlangga: Trimakasih DPR 
WARTA

Tok! Perppu Cipta Kerja Disahkan jadi UU, Airlangga: Trimakasih DPR 

Sambut Ramadan 1444 H, Pemuda BK Gelar Aksi Bersih-bersih Masjid
RAGAM

Sambut Ramadan 1444 H, Pemuda BK Gelar Aksi Bersih-bersih Masjid

Trik Masak Telur Dadar Tebal Tanpa Tepung, Patut Dicoba di Akhir Pekan
RAGAM

Trik Masak Telur Dadar Tebal Tanpa Tepung, Patut Dicoba di Akhir Pekan

MU Menang 4-1, Cara Berkelas Rizal Effendi Sindir Proyek Jalan Depan Global Sport
RAGAM

MU Menang 4-1, Cara Berkelas Rizal Effendi Sindir Proyek Jalan Depan Global Sport

Next Post
Kemenko Perekonomian Dukung Pupuk Kaltim Kembangkan Agrosolution

Kemenko Perekonomian Dukung Pupuk Kaltim Kembangkan Agrosolution

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.