DIALEKTIS.CO – Kasubag Protokol Humas Pemkot Bontang, Rendy Iriawan membantah jika pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, Selasa (2/11/2021) Siang tadi digelar secara tertutup.
Rendy menyebut agenda tersebut sejatinya digelar secara terbuka. Ia beralasan, terkuncinya semua akses pintu masuk saat prosesi pelantikan tersebut terjadi lantaran adanya miskomunikasi.
Ia mengakui instruksi untuk mengunci pintu utama tersebut datang dari dirinya.
Sebutnya, hal itu dilakukan agar saat awak media masuk tidak mengganggu prosesi pelantikan yang dilakukan oleh Wali Kota Bontang, Basri Rase.
Baca juga: Pelantikan Pejabat Pemkot Bontang Dilakukan Secara Tertutup, Pintu Dikunci dari Dalam
“Terbuka mas, saya tadi suruh cleaning servis (CS) untuk mengunci pintu utama dan membuka pintu samping. Tetapi ternyata malah di kunci dua-duanya,” kilah Rendy saat dihubungi.
Terkait dimajukannya pelaksanaan pelantikan 15 menit lebih awal, kata dia, hal tersebut dilakukan atas arahan Wali Kota Bontang.
“Iya, kegiatan dipercepat dan yang dilantik pun hanya dua baris jadi tidak enak pemandangan dilihat kalau ada orang bolak balik masuk,” jawabnya.
Sebelumnya diwartakan, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan gelombang II lingkup Pemerintah Kota Bontang, di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota dilaksanakan secara tertutup.
Peristiwa dikuncinya pintu pendopo itu cukup mengherankan bagi sejumlah awak media. Pasalnya, pada pelantikan pejabat publik sebelumnya tidak pernah dilakukan secara tertutup.
Terlebih sesuai jadwal yang diterima, pelantikan akan dilaksanakan mulai pukul 14.30 Wita. Namun, kenyataannya proses pelantikan terlihat digelar lebih awal dari undangan.
Awak media dari berbagai media di Bontang, sempat mendatangi lokasi pelantikan. Namun saat acara akan dimulai tiba-tiba pintu pendopo ditutup.
Akhirnya sejumlah Jurnalis tertahan, hanya berada di luar lokasi pelantikan tanpa mengetahui dengan pasti prosesi yang terjadi di dalam ruangan.
“Nggak ngerti juga alasannya apa, pas kita datang pintu langsung dikunci,” keluh Rifqi, salah satu Jurnalis. (Yud/DT).
Discussion about this post