DIALEKTIS.CO – Wali Kota Bontang Basri Rase mengajak seluruh jajarannya untuk dapat menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang selama ini dinilai tidak maksimal.
Hingga 6 bulan atau semester 1 ini, Sedikitnya ada 15 jenis retribusi yang belum mencapai target.
Diantaranya, retribusi persetujuan bangunan gedung (PBG), layanan parkir di tepi jalan umum, pemeriksaan alat pemadam kebakaran, pelayanan tera ulang, pengawasan dan pengendalian menara telekomunikasi, KIR, dan retribusi pelayanan pasar.
Basri menilai beberapa jenis retribusi pajak yang belum tercapai tersebut lantaran, masih kurang maksimalnya kinerja OPD terkait.
“Ini diakibatkan karena kinerja kurang maksimal dan tidak ada inovasi,” tegasnya.
Hal ini cukup ia sesalkan. Pasalnya, dirinya telah berulang memfasilitasi peningkatan kualitas SDM pegawai melalui beberapa kegiatan Bimtek hingga luar kota.
“Bimtek itu untuk tingkatkan SDM pegawai, dengan harapan outputnya ada hasil dari kinerja OPD. Tapi ini masih kurang,” ungkap Basri.
Namun Basri mengatakan, masih ada waktu untuk mengejar capaian realisasi terget retribusi pajak daerah.
Sehingga dirinya menegaskan agar para OPD bisa melakukan inovasi untuk mengejar ketertinggalan serapan retribusi pajak daerah sebelum akhir tahun.
Jika dilihat dari hasil pendapatan harian pengusaha di Bontang, mestinya realisasi retribusi pajak bisa maksimal. Sebab banyak pelaku usaha yang bisa memperoleh omset harian hingga jutaan, namun nilai setoran retribusinya tidak sesuai.
“Masa PAD kita belum bertambah. Saya minta pokoknya akhir tahun realisasi retribusi pajak kita harus capai target saat akhir tahun,” pungkasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post