DIALEKTIS.CO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Kalimantan Timur, menyambut baik rencana digelar kembali ujian nasional (UN) versi baru yang dicetuskan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sekertaris Disdikbud Kota Bontang, Saparuddin menyampaikan meski mengaku belum mendapat surat edaran (SE) resmi.
Namun, berdasar rilis yang diterima. Saparuddin menilai UN versi baru tersebut dapat menunjukkan standardisasi nilai antara sekolah-sekolah yang ada.
“Iya, SMA sederajat mulai diterapkan November ini. Tapi itu kewenagan Provinsi. Sementara untuk SMP dan SD belum keluar juknis resminya, baru akan diterapkan pada 2026,” ujarnya kepada media ini, Jumat (24/1/2025).
Kata dia, dalam penerapannya di tingkat SMA sederajat UN kini diubah menjadi Tes Kompetensi Akademik.
Nilai ujian ini nantinya dapat digunakan untuk standar masuk ke perguruan tinggi.
Menurut Saparuddin, UN versi baru tersebut tidak menjadi penentu kelulusan seperti ujian sebelumnya.
“Sama kebijakan baru itu, untuk PPDB. Tidak ada lagi sistem zonasi, yang ada domisili. Kan sama saja, tapi tetap kita tunggu arahan pastinya seperti apa,” tuturnya.
Lebih jauh, untuk tigkat SMP dan SD. Saparuddin menilai seperti saat ini yang diberlakukan ialah ANBK.
Yakini, Asesmen Nasional Berbasis Komputer sebagai upaya penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
“Saya rasa Ujian Nasional itu enggak mungkin lah jadi acuan kelulusan. Hanya untuk mengukur standar saja. Ujian sekolah tetap ada, itu yang menentukan,” ungkapnya.
Saparuddin pun berharap penerapan Ujian Nasional ini tidak perlu ditakutkan. Bahkan, harusnya dapat menjadi motivasi belajar dan kompetisi bagi siswa.
Diberitakan sebelumnya, Ujian Nasional (UN) versi baru, dengan nama dan mekanisme yang baru, akan mulai dilaksanakan pada November 2025 mendatang khusus bagi siswa SMA, SMK, dan MA.
Sementara untuk siswa SD dan SMP akan dilakukan mulai tahun depan.
Abdul Mu’ti Mendikdasmen memastikan istilah “ujian” dihilangkan dan akan diganti dengan mekanisme lainnya pada pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post