DIALEKTIS.CO – Kisah yang menimpa Tatang Jauhari, calon Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok ini tampaknya bagus jadi pelajaran semua pihak untuk tidak melakukan politik uang.
Video pengakuannya mendadak viral di media sosial. Dengan terbuka dia mengaku kalah telak dari pesaing dan hanya mendapat dua suara, padahal sudah menghabiskan Rp 22 juta untuk menyuap sejumlah orang.
Dalam video berdurasi 1 menit itu, Tatang tampak begitu marah dan dan membongkar ia telah menyebar amlop berisi uang tunai Rp 1 juta kepada sejumlah Ketua RT, RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga beberapa kader.
Karena gagal terpilih, Tatang pun merasa dikhianati oleh para penerima amplop ini, dan meminta agar amplop beserta isinya tersebut dikembalikan.
Ia pun mengancam akan mendatangi rumah orang-orang yang sudah menerima amplop darinya
Tatang mengatakan, dari 22 penerima amlop ini, hanya dua orang yang benar-benar memilihnya.
Dilansir Tribun Jakarta.com, terkini, Tatang mengatakan tersisa empat penerima yang belum mengembalikan amplop pemberiannya tersebut. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post