DIALEKTIS.CO – Manajemen PT Kimia Farma Apotek (KFA) akhinya buka suara terkait penemuan mayat di gudang milik apotek KFA di Jalan Pangeran Hidayatullah No 27, Samarinda, Kalimantan Timur.
Direktur Operasional KFA, Muhardiman menyatakan turut berbelasungkawa kepada pihak keluarga korban yang ditemukan meninggal pada 18 Februari lalu. Muhardiman menyatakan lokasi penemuan mayat terebut bukan merupakan gudang obat seperti informasi yang banyak beredar.
Kata dia, gudang tersebut merupakan gudang penyimpanan barang-barang bekas dan tidak dipakai untuk operasional harian. Ia pun meyakinakan pihak KFA proaktif untuk mengusut kasus ini.
“Sejak ditemukannya jasad Almarhumah pada Minggu (18/2), kami segera melaporkannya kepada pihak berwajib. Manajemen segera memerintahkan seluruh pegawai apotek untuk koperatif dengan aparat kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan dengan memberikan semua data dan informasi pendukung,”
“Tidak ada yang ditutup-tutupi,” ujar Muhardiman dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Kamis (21/3).
Dia menambahkan, KFA Unit Bisnis Samarinda telah memberikan seluruh informasi dan bukti-bukti yang diperlukan termasuk rekaman CCTV apotek. Muhardiman pun memastikan pergantian pimpinan KFA Hidayatullah tidak ada hubungannya dengan peristiwa tersebut.
Pergantian tersebut merupakan bagian dari program rutin mutasi kepada 50 kepala cabang apotek untuk penyegaran Sumber Daya Manusia (SDM) di cabang-cabang Apotek Kimia Farma.
Untuk memudahkan penyelidikan, manajemen KFA menutup sementara kegiatan operasional Apotek Kimia Farma Hidayatullah per tanggal 16 Maret 2024. Namun demikian, KFA tetap memastikan pelayanan kesehatan masyarakat melalui apotek-apotek Kimia Farma lainnya di Kota Samarinda.
“Terima kasih kepada aparat kepolisian khususnya Polda Kalimantan Timur, Polresta Samarinda, dan Polsek Samarinda Kota yang telah bekerja keras secara profesional melakukan penyelidikan,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda, Kalimantan Timur menggelar konferensi pers pada Rabu (20/3) mengenai kasus penemuan jenazah di gudang Apotek Kimia Farma.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol. Ary Fadli, menyatakan polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ditemukannya jenazah perempuan berinisial BMJ.
Menurutnya, jenazah ditemukan di gudang tempat penyimpanan barang bekas di area Apotek Kimia Farma Hidayatullah.
“Gudang lama untuk menyimpan barang yang sudah tidak terpakai. Kalau ada barang tidak terpakai lagi baru dipindahkan oleh (pegawai Apotek) yang ke sana. Jadi, jarang diakses. Memang gudang lama, hanya untuk menyimpan barang-barang tidak terpakai,” jelas Ary Fadli.
Dia menyampaikan dari olah TKP kemudian telah dilakukan autopsi dan penyelidikan lanjutan untuk mengetahui kronologi peristiwa bagaimana jenazah bisa berada di tempat itu dan seluruh barang bukti sudah diamankan kepolisian.
Barang bukti lainnya, menurut Kombes Pol Ary yaitu CCTV baik dari luar maupun dari dalam (milik) Kimia Farma.
“Kami berkoordinasi dengan Kimia Farma yang membantu kita dengan memberikan CCTV itu bagaimana kita bisa urai peristiwa ini sehingga bisa terang-benderang dan bisa memberikan kepastian hukum bagi semua pihak, terutama keluarga,” pungkas Kombes Pol Ary.
Tentang PT Kimia Farma Apotek
PT Kimia Farma Apotek (KFA) merupakan anak perusahaan PT Kimia Farma Tbk dengan jaringan apotek terbesar dan penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia. KFA menyediakan solusi farmasi dan perawatan kesehatan yang komprehensif, mulai dari obat umum (OTC), obat dengan resep, vitamin, produk nutrisi, produk perawatan kulit, produk kecantikan, alat kesehatan serta produk kesehatan lainnya.
KFA memiliki lebih dari 1.200 outlet yang berlokasi di seluruh Indonesia. KFA memiliki apoteker dan staf berpengalaman, dengan seksama mendengarkan kebutuhan pelanggan dan kemudian memberikan saran dan solusi yang profesional. KFA juga meluncurkan aplikasi Kimia Farma Mobile yang memungkinkan pelanggan dengan mudah mengakses berbagai macam produk farmasi, perawatan kesehatan, produk kecantikan, dan alat kesehatan.
Melalui layanan ini, pengguna bisa menentukan outlet pilihan mereka dan menginstruksikan untuk mengirimkan ke rumah. Pelanggan juga dapat mengunggah resep dan mendapatkan obat-obatan yang dikirimkan langsung hingga ke pintu rumah mereka. Selain itu, KFA juga bekerjasama dengan marketplace di Indonesia seperti Tokopedia dan Livin’ SUKHA Bank Mandiri. Keunggulan KFA adalah kualitas produk dan layanan yang baik. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post