DIALEKTIS.CO, Samarinda- Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono, menyoroti kondisi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kalimantan Timur.
Dia menekankan perlunya solusi komprehensif dan kerjasama antara pihak berwenang, pemerintah daerah, dan Pertamina untuk mengatasi kelangkaan BBM dan antrean panjang di SPBU.
Nidya Listiyono mengajak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk mereview kembali targeting di Tahun 2024 terkait potensi penambahan kendaraan setahun ke depan.
Terutama dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Benua Etam, yang akan membawa lonjakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang signifikan.
Nidya meminta perhitungan yang akurat agar pengajuan kuota di tahun 2024 dapat memenuhi kebutuhan dan menghindari kelangkaan.
“Pemerintah harus betul-betul menghitung dengan benar supaya nanti pengajuan untuk di tahun 2024, karena Desember ini itu harus masuk pengajuan kuota. Jangan sampai kemudian kita kekurangan,” ungkap Nidya saat dikonfirmasi.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim ini juga memberikan dukungan terhadap Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, yang meminta penambahan kuota BBM Kaltim untuk tahun 2024.
Hal ini sebagai respons terhadap peningkatan aktivitas pembangunan di IKN dan meningkatnya aktivitas masyarakat.
“Jadi kalau berbicara penambahan, kalau memang minta nambah itu pasti. Kita pasti dukung penambahan kuota. Tapi informasi dari Pertamina itu cukup,”
“Jadi tinggal bagaimana hari ini kontrol di lapangan, kenapa masih banyak kendala, masalahnya dimana. Tentu Pertamina dan pemerintah daerah akan menginvestigasi ke lapangan untuk mengetahui penyebabnya,” terangnya. (adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post