DIALEKTIS.CO – Meningkatnya jumlah kasus pelecehan dan kekerasan seksual kepada anak di Kota Bontang, mendapat atensi khusus dari Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto.
Menurutnya, tren peningkatan kasus ini harus mendapat perhatian serius dari pemangku kebijakan. Ia pun mengimbau, untuk kembali digencarkannya sosialisasi ranah privasi tubuh.
Heri menekanan, edukasi tidak hanya meyasar pada anak, Namun, juga pada orang tua, selaku pendidik anak di rumah.
“Tidak cukup hanya edukasi ke anak. Orang tua yang harus dipastikan paham tentang ini,” ujarnya.
Kata dia, sangat penting untuk memastikan setiap orang tua.
Sebab, jika tidak mengetahui. Maka mereka tidak bisa memberikan edukasi kepada anaknya.
Bagi Heri, edukasi mengenai seksualitas perlu diajarkan oleh setiap orang tua anak. Sehingga terbangun interksi positif dalam keluarga, dengan tata bahasa yang ramah bagi setiap anak.
Penting bagi anak mengetahui batas-batas aman dalam interaksi sosial, serta memperkenalkan konsep dasar tentang seksualitas sejak dini.
“Edukasi orang tuanya. Pelaksanaannya bisa melalui puskesmas,” paparnya.
Lebih jauh, Heri mengimba orang tua untuk tidak membebaskan anak dalam berinteraksi sosial, terutama dengan lawan jenisnya.
Hal ini perlu dijaga, untuk menghindari munculnya potensi kejahatan.
Sebelumnya diwartakan, data dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Bontang, tercatat sebanyak 30 laporan tentang kasus pelecehan dan kekerasan seksual kepada anak di Kota Bontang.
Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Bontang, Sukmawati bahwa setiap tahunnya, semakin banyak kasus yang melibatkan anak dibawah umur, dari korban hingga pelaku.
“Januari hingga April 2025 saja, kami sudah menerima sekitar 30 laporan. Ada yang diteruskan ke pihak berwajib dan beberapa kami lakukan konsultasi,” ujarnya. (adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post