DIALEKTIS.CO – Kasus positif Covid-19 di Kota Bontang per Kamis (8/7/2021) kembali bertambah 90 orang, sehingga total kasus sejak awal pandemi menembus 7.582 kasus.
Dilihat dari data resmi Dinas Kesehatan Kota Bontang, di hari yang sama dituliskan sebanyak 44 pasien sembuh dan 2 dinyatakan meninggal dunia.
Pasien positif Covid-19 di Bontang lebih banyak menjalani isolasi mandiri (Isoman) daripada dirawat di rumah sakit (RS). Dari 1.052 total kasus aktif, 179 orang menjalani perawatan dan 873 lainnya menjalani isolasi.
Dilihat dari besarnya jumlah pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri tersebut, publik tentu berharap disamping pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sekala mikro dalam bentuk pembatasan aktivitas masyarakat.
Satgas Covid-19 juga memastikan pasien yang menjalani isolasi mandiri tersebut terpenuhi kebutuhannya sehingga dapat dipastikan benar-benar menjalankan isolasi atau tidak keluar rumah. Sebab sangat beresiko menularkan.
Baca juga: Sudah 5 Balita di Bontang Tertular Covid-19, Kadinkes Sebut Mirip Varian Delta
Salah satunya dengan mengoptimalkan Garda Isoman yang sebelumnya telah dibentuk hingga tingkat RT, sejak Februari 2021 lalu. Namun terkesan fungsinya kurang diberdayakan.
Dikonfirmasi mengenai hal itu Wali Kota Bontang Basri Rase melalui Kepala Badan Kesbangpol Soni Suwito menyatakan Garda Isoman akan kembali digalakkan seiring dengan penerapan PPKM mikro.
Ia pun berharap nantinya setiap aktivitas Garda Isoman juga mendapat porsi pemberitaan sehingga dapat menumbuhkan semangat pelibatan masyarakat dalam upaya memerangi penyebaran Covid-19.
“Insya Allah besok kita akan lakukan koordinasi dengan Kelurahan dalam rangka meningkatkan Posko dan sinergi dengan Garda Isoman tingkat RT, guna memastikan adanya bantuan untuk warga yang tengah menjalani isolasi,” ujarnya.
Soni mengakui jika dimaksimalkan keberadaan Garda Isoman akan sangat membantu, mengigat mereka lebih mengetahui kondisi lingkungannya.
“Jumlah pastinya saya lupa, yang jelas se-Kota Bontang telah terbentuk. Masing-masing RT minimal ada 5 orang, dan mereka sudah diberi pembekalan terkait tugasnya,” bebernya.
Sesuai tugasnya yang sekedar membantu, Soni menyebut Garda Isoman tidak perlu dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) khusus. (Yud/DT).
Discussion about this post