DIALEKTIS.CO, KUTIM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Joni mengatakan, kunjungan siswa sekolah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai bagian dari studi kooperatif. Hal itu diniali positif dan sesuai dengan kurikulum merdeka.
Diketahui, Gedung DPRD Kutim kerap kali mendapat kunjungan dari berbagai sekolah. Secara tidak langsung ada pembelajaran yang diterima para siswa ketika berkunjung. Terlebih beberapa anggota legislatif selalu antusias menerima kunjungan para generasi penerus bangsa itu.
“Sebagai salah satu cara menumbuhkan minat dan bakat para siswa. Terutama untuk mempelajari sikap kepemimpinan, yang sudah sesuai dengan penerapan Kurikulum Merdeka,” kata Joni.
Mengingat dengan terjun secara langsung, mereka akan mengetahui bagaimana wakil rakyat bekerja. Terutama dapat mengetahui apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) anggota legislatif.
“Sehingga mereka (siswa) bisa menggambarkan sendiri bagaimana cara kerja dewan. Bahkan dapat dijadikan impian sejak mereka masih mengemban bangku sekolah,” sebut Joni.
Apalagi, kata dia, salah satu tugas yang dijalankan anggota dewan adalah melaksanakan sidang paripurna. Membahas terkait perumusan peraturan daerah (perda) dan lainnya. Ya, paripurna sendiri merupakan kegiatan rapat anggota yang dipimpin pimpinan DPRD dan merupakan forum tertinggi dalam melaksanakan wewenang dan tugas DPRD.
“Hal-hal seperti ini tentu baik untuk diketahui para pelajar. Mereka bisa belajar bagaimana mengambil keputusan yang demokratis berdasarkan kepentingan untuk masyarakat. Makanya kami (dewan) sangat mendukung penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah. Sangat baik bagi pertumbuhan anak-anak,” terang Joni. (adv).
Discussion about this post