DIALEKTIS.CO, Samarinda – Menyikapi permasalahan serius kurangnya pemenuhan daging di Kalimantan Timur (Kaltim), Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono, mengambil langkah tegas dengan mendorong Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim untuk meningkatkan produksi hasil ternak di wilayah tersebut.
Krisis pangan di Kaltim semakin terasa dengan tingginya permintaan daging oleh masyarakat yang mencapai 7.300 ton, sementara 72 persen dipasok dari luar Kaltim.
Sapto mengungkapkan keprihatinannya terhadap ketergantungan ini dan menyarankan agar DPKH dan pemerintah melakukan kajian mendalam serta evaluasi program di 2024 untuk mengurangi ketergantungan pada daerah lain.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Diperlukan program yang jelas dan terarah untuk mengurangi ketergantungan terhadap suplai sapi dari luar Kaltim,” ujar Sapto dalam konferensi pers Jumat (3/11/2023).
Sapto menyoroti perlunya program yang terfokus pada peningkatan produksi, termasuk pengadaan sarana, bibit pakan, pemeliharaan, dan penggemukan sapi.
Selain itu, ia menekankan pentingnya sinkronisasi program dengan provinsi penyuplai sapi seperti Jawa Timur dan Sulawesi.
“Ini adalah langkah strategis yang dapat memastikan program-program di Kaltim sesuai dan bersinergi dengan kabupaten/kota setempat, seiring dengan visi pemerintah untuk mengatasi krisis pangan,” tambahnya. (Adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post