DIALEKTIS.CO – Aspirasi terkait pembentukan daerah otonomi baru (DOB) alias pemekaran Sangkulirang kembali mencuat. Kali ini salah satu tokoh pemuda Kalimantan Timur (Kaltim), Edi Musjayadi ikut angkat bicara.
Menurutnya, pemekaran Sangkulirang menjadi wilayah otonom merupakan kebutuhan mendesak dari berbagai aspek. Edi mengklaim, hal ini berangkat dari desakan masyarakat dan pemuda Kecamatan di Sangkulirang, Sandaran, Kaliorang, Kaubun dan Karangan.
“Dari aspek geografis dan ekonomi khususnya. Pemekaran DOB Sangkulirang, menjadi impian warga,” ujarnya kepada media ini, Jumat (11/8/2023) Sore.
Kata dia, mengingat pentingnya percepatan pembangunan dan kemajuan di suatu wilayah yang termasuk dalam katagori 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal ) yang ketiga unsur ini ada yang menjadi prioritas mendesak.
Pemekaran Sangkulirang, dinilai bakal meningkatkan berbagai aspek di wilayah itu, baik infrastruktur, pengisian ASN dan perekonomian masyarakat.
Dengan pemekaran membuka peluang pemerintah daerah untuk menggali dan memanfaatkan potensi sumber daya lebih optimal dalam rangka meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya.
“Adanya daerah otonom baru beban pemerintah dalam mengurus daerah-daerah dapat semakin ringan,” paparnya.
Nama Sangkulirang sendiri sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda, namun masih tertinggal dibandingkan dengan daerah yang baru terbentuk.
Sejarah telah membuktikan bahwasanya Sangkulirang itu memiliki Wilayah sangat luas di bawah Pemerintahan Kabupaten KUTAI TK II namun Adanya Otonomi Daerah Maka wilayah tersebut dilepas termasuk di dalamya Bontang dan Sangatta (Kutai Timur).
“Sangatlah pantas jika saat ini nama Sangkulirang hadir sebagai Darah Otonomi Baru,” imbuhnya.
Diketahui, isu pemekaran DOB Sangkulirang bukan barang baru. Sebelumnya, pada Kamis (28/2/2019) lalu, lima kecamatan di wilayah Kabupaten Kutai Timur menggelar acara deklarasi DOB Sangkulirang di Gedung Habibie, Desa Benua Baru Hulu, Kecamatan Sangkulirang.
Deklarasi tersebut dihadiri oleh lima camat yakni Sangkulirang, Karangan, Kaobun, Kaliurang, Karangan dan Sandaran, 44 Badan Permusyawaran Desa ( BPD), dan juga puluhan Kepala Desa.
Bupati Kutai Timur saat itu, Ismunandar dan Sekda Kutim, Irawansyah serta sejumlah tokoh asal Sangkulirang seperti H. Roesli Masrun, Harbiansyah Hanafiah, dan Syarifudin DJ turut hadir dalam acara Deklarasi.
Bupati Kutai Timur, Ismunandar kepada awak media mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung terwujudnya DOB Sangkulirang.
Pasalnya, kata Ismunandar bahwa melihat dari aspek ekonomi, sosial dan juga luasan wilayah, gabungan kecamatan Sangkulirang dan sejumlah kecamatan lainnya cukup memenuhi syarat untuk memekarkan diri menjadi Kabupaten baru.
“Sangkulirang dan kecamatan lainnya punya segalanya, baik potensi Sumber Daya Manusia maupun sumber daya alamnya, selain punya wilayah perairan yang luas, Sangkulirang dan sekitarnya juga punya perkebunan, pertambangan dan bahkan bahan baku semen. Kami yakin dengan berdirinya Kabupaten baru di wilayah ini akan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar,” kata Ismunandar kala itu. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.