DIALEKTIS.CO – 12 Oktober selalu menjadi hari spesial bagi masyarakat Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Pasalnya, tanggal itu rupanya merupakan hari jadinya. 12 Oktober 2023 ini, Bontang memasuki usia ke-24 tahun.
Selain upacara HUT yang digelar di Stadion Bessai Berinta Lang-lang. Oktober ini sejumlah event besar pun akan digelar, diantaranya Bontang City Carnilval, Animal Fest, Bontang Kopi Festival, Job Fair, hingga Gebyar UMKM.
Terlepas hal itu, dalam momen menyambut hari jadi Bontang. Ada banyak hal yang patut diketahui masyarakat terkait kota kebanggaannya ini, salah satunya julukan Kota Taman.
Julukan ini tentu sudah tidak asing didengar oleh penduduknya sendiri.
Namun, ternyata di luar sana banyak yang salah kaprah. Julukan Kota Taman ini bukan berarti berhubungan dengan taman yang identik dengan bunga-bunga bermekaran. Melainkan singkatan dari (Terbit, Agamis, Mandiri, Aman, Nyaman) yang resmi disematkan pada tahun 2002 silam.
Lantas, apa saja keunggulan bermukim di wilayah yang dijuluki Kota Taman ini
1. Wilayah Kecil, Nyaris Tidak Ada Kemacetan
Melansir data BPS. Jumlah penduduk Bontang pada 2022, sejumlah 185 ribu jiwa dengan luas wilayah 497 km2.
Luas wilayah dan jumlah penduduk yang sedikit membuat jalanan di Bontang memang terbilang lengang.
Dengan tanpa kemacetan, mobilitas di kota dengan tiga kecamatan ini dapat berlangsung cepat.
Tapi, perlu diingat sangat sulit mendapati angkutan umum massal di sini. Bukan karena masyarakatnya hoby jalan kaki, tapi lebih pada sangat mengandalkan kendaraan pribadi.
2. Kota Industri, Dekat Ibu Kota Provinsi
Penegasan Bontang sebagai kota industri tercantum dalam Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 13 Tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bontang Tahun 2012 – 2032.
Terdapat tiga industri besar yang menopang kegiatan masyarakatnya. Yakni, Pupuk Kaltim, Badak NGL, dan Indominco Mandiri.
Jarak Bontang ke Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi hanya sekitar 120 Km. Sementara jarak Bontang ke IKN Nusantara cukup jauh, yakni 285 km.
3. Disebut Kota Kaya, UMK Relatif Tinggi
Beberapa sumber menyebut Bontang sebagai salah satu daerah terkaya di Indonesia. Karena data Badan Pusat Statistika (BPS), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Kota Bontang bernilai sebesar Rp 312 juta per tahun.
Disisi lain, meski bukan yang tertinggi di Kalimantan Timur. Upah Minimum Kota (UMK) di Bontang cukup tinggi yakni sekitar Rp3,4 juta per bulan.
Tapi perlu diingat, sebagai daerah industri, biaya hidup di kota ini juga terbilang tinggi. Menyesuaikan dengan fluktuasi harga kebutuhan pokok.
4. Kota yang Bersih, Masyarakatnya Ramah
Bontang termasuk kota terbersih di Indonesia. Teranyar 2023 ini predikat itu disematkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Bahkan, sebelumnya pada medio 2021 Bontang dinyatakan sebagai kota terbersih di Asia Tenggara menurut ASEAN Ministerial Meeting on Environment.
Masyarakat Bontang sangat majemuk, hampir seluruh suku besar Indonesia ada di Bontang. Toleransi dalam keberagaman, suku, RAS dan agama terjalin dengan baik. Serta keramahan penduduknya sangat terasa.
5. Fasilitas Umum Memadai, Banyak Destinasi Wisata
Meski kota kecil, fasilitas umum dan hiburan di Bontang cukup memadai. Mulai fasilitas kesehatan, pendidikan, ibadah, olahraga, hingga sarana hiburan.
Bontang menyimpan objek wisata alam yang mempesona, sebut saja Pulau Beras Basah, Kampung Malahing, Bontang Kuala, Selambai, Pulau Segajah, Selangan, hingga hutan Taman Nasional Kutai (TNK).
6. Kuliner yang Beragam
Sebagai wilayah pesisir, Bontang sangat kaya dengan kuliner olahan hasil laut. Salah satu sajian ternama dari kota ini ialah gami bawis dan olahan seafood lainnya.
Selain itu, dengan masyarakat yang sangat mejemuk. Mendorong sajian kuliner di Bontang menjadi begitu beragam, masakan khas sejumlah daerah juga tak sulit didapat di kota yang dilalui garis khatulistiwa ini. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post