Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home EKBIS

Harga Ayam di Bontang Tembus Rp 60 Ribu, Telur Ikutan Melejit

by Redaksi
December 21, 2022
Harga Ayam di Bontang Tembus Rp 60 Ribu, Telur Ikutan Melejit

DIALEKTIS.CO – Lonjakan harga di pasar tradisional jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Bontang sudah mulai terjadi. Dua komoditas pangan ayam potong dan telur menjadi yang tertinggi.

Pantauan, Selasa (20/12) Pagi harga ayam potong di Pasar Taman rawa Indah (Tamrin) ukuran besar (2Kg) sudah menyentuh harga Rp 60 ribu, ukuran sedang (1,7Kg) Rp 55 dan ukuran kecil (1,5Kg) Rp 50 ribu.

Untuk telur rata-rata pedagang menjual dalam hitungan per piring dengan harga Rp 60 ribu hingga Rp 68 ribu. Harga tersebut terbilang melejit dari harga sebelumnya kisaran Rp 48 ribu.

“Stok stabil seperti biasa, permintaan yang agak meningkat,” ujar Anti, salah satu pedagang ayam potong.

Sementara, harga cabai rawit justru mulai stabil. Kini cabai rawit rata-rata dijual Rp 51 ribu perkilo, setelah sepekan belakangan dijajakan Rp 55 ribu per kilogram.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Bontang Idhamsyah mengatakan bahwa seluruh kebutuhan bahan pokok dalam menyambut Nataru masih tercukupi. Dirinya tidak memungkiri adanya kenaikan sejumlah bahan pangan, namun hal itu menurutnya masih dalam taraf wajar.

“Tidak menutup kemungkinan harga bahan pangan tersebut akan terus naik menjelang perayaan Nataru,” ujarnya usai melakukan monitoring.

Diungkapkan Idham, alasan cabai rawit mengalami penurunan harga lantaran stok yang didatangkan dari luar daerah sudah mulai banyak. Sehingga kebutuhan masyarakat tidak lagi terbatas.

“Iya, sudah mulai banyak yang datang. Ini terjadi rata di tiga pasar induk Bontang,” timpalnya.

Untuk menjaga ketersediaan bahan pangan menjelang Nataru, Idham bilang pihaknya telah menjalin kerja sama dengan daerah penghasil bahan pangan.

“Kami sudah mengantisipasinya. Maka dari itu kami bekerja sama dengan daerah lain. Untuk berjaga-jaga mana tau stok di Bontang kosong. Karena kita tahu sendiri Bontang bukan daerah penghasil,” urainya.

Diketahui, untuk harga bahan pokok lainnya seperti beras, tepung terigu, minyak goreng, gula pasir, cabai besar, dan bawang merah, masih berada di harga normal dan stok barang semuanya aman.

Monitoring harga bahan pangan turut dihadiri PLT Asisten II Bontang Lukman, Anggota DPRD Bontang Suharno, TNI, Polri, Diskop UKMP Bontang dan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3). (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.

Tags: BontangPasar Taman Rawa IndahRawa indah
Previous Post

Soal Penertiban, Pedagang Jalan KS Tubun Minta Aturan jangan Berubah-Ubah

Next Post

2023 Honorer Diangkat jadi PNS, PANRB: Tetap Lewat Proses Seleksi

Next Post
Evaluasi Kinerja, Pemkot Bontang Beri Sinyal Pangkas Pegawai Honorer

2023 Honorer Diangkat jadi PNS, PANRB: Tetap Lewat Proses Seleksi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.