DIALEKTIS.CO – Anggota Komisi C DPRD Kota Bontang, Muhammad Sahib tegas mendesak pihak terkait untuk segera melakukan investigasi dan uji laboratorium terkait misteri banyaknya ikan mati di perairan Desa Santan Ilir.
Menurutnya hal ini harus disikapi serius. Tak hanya berdampak pada ekosistem, dan penghasilan nelayan. Warga juga mulai mengeluhkan bau menyengat yang tercium ketika melewati wilayah tersebut.
“Saya melihat langsung video itu, dan itu sangat memprihatinkan. Ikan-ikan mati, air tercemar, dan bau menyengat luar biasa,” ujarnya.
Baca juga: Ribuan Ikan di Perairan Santan Ilir Mati Diduga Karena Limbah
Sahib mendorong pemerintah dan lembaga terkait segera menurunkan tim investigasi untuk memastikan sumber pencemaran dan menetapkan langkah penanggulangan secara komprehensif.
Kata dia, kasus ini menambah deretan kekhawatiran warga Bontang terhadap dampak lingkungan dari industrialisasi yang tidak diawasi ketat.
Politisi NasDem itu pun menduga pabrik Crude Palm Oil (CPO) milik PT Energi Unggul Persada (EUP) yang beroperasi di kawasan Bontang Lestari patut dimintai pertanggungjawaban atas dugaan pencemaran tersebut.
Baca juga: Bantah Cemari Laut, PT EUP Klaim Limbah Cair yang Dirilist Penuhi Ambang Batas
“Kalau memang ini dari limbah pabrik, maka PT EUP harus bertanggung jawab. Ini menyangkut lingkungan dan kesehatan masyarakat,” tegas Muhammad Sahib, Ahad (23/3/2025).
Sahib menyatakan akan segera memanggil pihak perusahaan guna meminta klarifikasi dan tindakan korektif.
Selain itu, ia mendorong agar pemerintah daerah bertindak cepat, termasuk Dinas Kesehatan dan BPOM, untuk memeriksa kandungan zat berbahaya dalam ikan yang mati.
“Saya minta agar ikan-ikan itu diperiksa kandungannya. Apakah masih aman dikonsumsi atau tidak. Jangan sampai masyarakat mengkonsumsi ikan yang sudah tercemar,” tuturnya.
Lebih jauh, Sahib mengimbau untuk sementara masyarakat tidak mengkonsumsi ikan dari perairan terdampak hingga hasil pemeriksaan resmi dikeluarkan.
Baca juga: Kades Santan Ilir Beber Alasan Belum Bisa Tindak Lanjuti Loparan Ribuan Ikan Mati
Sebelumnya, viral di media sosial, video yang memperlihatkan kematian massal ikan di sekitar perairan Bontang.
Dalam video tersebut, tampak ikan-ikan mati mengambang di permukaan air dengan kondisi kembung, diduga kuat akibat paparan limbah dari aktivitas industri di sekitar lokasi.
Sementara itu, hingga informasi ini dipublis, media ini belum mendapat keterangan resmi dari pihak PT EUP tentang kasus ini. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post