DIALEKTIS.CO – Anggota Komisi B DPRD Kota Bontang, Faisal FBR mengaku jelang tahun ajaran baru sekolah, dirinya banyak menerima keluhan warga yang menanyakan kepastian pembagian seragam sekolah gratis.
Hal itu ia suarakan saat menyampaikan interupsi pada rapat paripurna DPRD Bontang yang digelar di Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Senin (24/6/2025).
“Sudah daftar ulang, tapi seragamnya belum keluar. Sementara sekolah sebentar lagi dimulai,” ujarnya.
Faisal menyayangkan sikap sebagian pihak sekolah yang menyarankan agar siswa membeli seragam sementara, atau meminjam dari tetangga.
Baca juga: Berdayakan Penjahit Lokal, Kain Seragam Sekolah Bontang Sudah Didistribusikan
Menurutnya, saran tersebut justru bisa menimbulkan beban ekonomi tambahan bagi keluarga, terlebih bagi mereka yang kurang mampu.
“Kalau disuruh beli, lumayan itu. Bisa buat beli beras satu karung. Kalau nanti seragam bantuan datang, kan mubazir,” kata Faisal.
Politisi NasDem itu punnmengusulkan agar sekolah memberi kelonggaran dan tidak mewajibkan pemakaian seragam penuh di awal masuk sekolah.
Ia menyarankan agar siswa bisa mengenakan pakaian seadanya dulu, seperti batik yang ada di rumah.
Kata dia, ini bukan sekadar soal pakaian. Tapi soal empati dan kepekaan sosial terhadap kondisi masyarakat.
Ia pun mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang untuk mengedukasi sekolah-sekolah agar tidak memberlakukan aturan yang mempersempit ruang gerak siswa baru.
Menanggapi itu, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, memastikan bahwa bantuan perlengkapan sekolah berupa seragam, sepatu, dan tas akan tetap diberikan.
Neni mengakui proses distribusi belum sepenuhnya rampung karena masih dalam tahap pengerjaan oleh penjahit lokal.
“Saya lihat belum semua hari ini, besok saya cek lagi. Kita pastikan segera disalurkan,” tegas Neni.
Lebih lanjut, Neni juga menegaskan akan menindak sekolah yang menjual seragam kepada siswa. Karena program ini sudah menjadi bagian dari kebijakan pro-rakyat yang tidak boleh disalahgunakan.
“Insyaallah bantuan itu tetap disalurkan sebelum anak-anak masuk sekolah. Dan sekolah tidak boleh mengambil keuntungan dari program ini,” tutupnya. (Mira/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post