DIALEKTIS.CO – Puluhan mahasiswa gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Bontang yang menamakan diri Aliansi Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) menggelar aksi demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Senin (12/9).
Demonstran mulai bergerak sekira pukul 10.20 WITA. Aksi demo dipusatkan di depan Kantor Wali Kota Bontang, mahasiswa secara bergantian berorasi dengan pengeras suara.
Sejumlah spanduk bernada kritik atas kebijakan kenaikan BBM dibentangkan para mahasiswa. Ampera menyatakan kenaikan harga BBM bersubsidi sangat menyengsarakan rakyat kecil.
Hingga berita ini disiarkan, dengan pengawalan ketat Kepolisian. Massa aksi mahasiswa mulai bergeser ke depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD).
Pantauan, sedikitnya para demonstran membawa 4 tuntutan utama. Diantaranya, menolak pemotongan subsidi BBM dan memberantas mafia BBM, serta tuntaskan kasus-kasus HAM di Indonesia.
“Kita juga mendesak Pemerintah Kota Bontang untuk menuntaskan masalah banjir. Serta dapat menstabilkan harga bahan pokok di Kota Bontang,” kata Kordinator Lapangan, Risaldi.
Terangnya, mahasiswa akan berupaya jalannya demonstrasi berlangsung dengan lancar dan tertib. Sebagai bagian menyuarakan aspirasi masyarakat.
Selain menggelar aksi di depan Kantor Wali Kota dan DPRD. Masa Ampera juga akan menggelar penyampaian aspirasi di simpang tiga MH. Thamrin. (Plaza Taman).
Guna mengantisipasi kemacetan. Sekira pukul 16.00 WITA, Kepolisian dikabarkan akan melakukan rekayasa lalulintas di ruas jalan utama Kota Bontang tersebut. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post