DIALEKTIS.CO — Ekonomi hijau menjadi salah satu isu yang diangkat pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 1, Basri-Chusnul dalam debat kedua Pilkada Bontang, Rabu (20/11) Sore.
Dalam menghadapi tantangan pasca industri. Basri-Chusnul menawarkan konsep Green Economy (Ekonomi Hijau). Menurutnya hal ini mutlak dilakukan untuk perkembangan Bontang.
Sebelumya, dalam pemapara visi misi. Basri-Chusnul berkomitmen untuk mendorong sektor potensial seperti pariwisata, UMKM, pertanian, dan peternakan.
Terkait lingkungan. Basri-Chusnul menyatakan akan memaksimalkan hilirisasi industri berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) yang berbahan baku lokal.
“Klasifikasi ekonomi dan mendorong terwujudnya ekonomi hijau adalah tanggung jawab kita bersama. Ini bukan hanya demi lingkungan, tetapi juga masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Basri.
Meski begitu, Basri menegaskan pihaknya akan tetap mendorong Bontang menjadi kota yang ramah investasi dan memudahkan perizinan. Sehingga potensi peningkatan di berbagai sektor dapat terjadi.
“Jika kami diberikan kesempatan, kami akan mendorong sektor-sektor pariwisata, UMKM, Pertanian, dan Peternakan di Kota Bontang. Oleh karena itu, kami meneruskan kebijakan ramah investasi dan kemudahan perizinan,” tutupnya.
Diketahui, acara debat terakhir Pilkada Bontang 2024 ini mengusung tema “Pembangunan Menuju Kawasan Industri Ideal dalam Mewujudkan Bontang Sentosa 2045” (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post